Sumber Foto: Haks Tours
Dream - Negara-negara di Asia Tenggara terus berlomba menarik wisatawan Muslim. Bahkan, negara-negara yang minim penduduk Muslim pun tak mau ketinggalan.
Belakangan, salah satu negara yang tengah berbenah adalah Kamboja. Meski penduduk mayoritasnya bukan penganut Islam, mereka tak mau ketinggalan memburu pelancong Muslim.
Mereka menjadikan Thailand sebagai 'mentor' untuk prduksi makanan halal yang menarik wisatawan Muslim. Dan negeri Gajah Putih itu pun berjanji membantu melalui seminar dan berbagai program untuk menyediakan restoran dan berbagai fasilitas halal lainnya.
Nebter Perdagangan Kamboja, Pan Sorasak, sudah bertemu dengan Perwakilan Thailand, Darm Boontham, untuk mewujudkan kerja sama tersebut.
Thailand akan menyelenggarakan seminar April mendatang untuk membagi pengalaman mengembangkan produk halal dan bagaimana memasarkannya kepada pelancong Muslim.
Kementerian Perdagangan Kamboja telah memfinalisasi aturan dan membentuk komite untuk menguji produk halal dan sertifikat halal untuk mengidentifikasi restoran dan toko halal.
Kamboja juga meminta Thailand bekerja sama dengan Dirjen Promosi Perdagangan mereka untuk mengorganisir seminar dan memciptakan program pelatihan.
" Kamboja harus mempercepat pengenalan aturan makanan halal sehigga pelancong Muslim akan datang ke Kamboja," kata Sekjen Aliansi Pariwisata Nasional Kamboja, Ho Vandy, sebagaimana dikutip Dream dari TTR Weekly, Selasa 7 Februari 2017.
" Kita punya hotel baru yang bisa melayani Muslim, tapi hanya ada sedikit restoran yang menyediakan makanan halal," Vandy menambahkan.
Bagaimana Indonesia?
Negara kita yang mayoritas penduduknya adalah Muslim terus berbenah. Namun wisata halal Indonesia masih tercecer di belakang negara-negara lain. Jika tak segera bangun, sudah pasti kita ketinggalan kereta. Hanya kebagian sedikit dari kue besar bisnis ini.
Data Kementerian Pariwisata menunjukkan, selama 2015 Indonesia hanya mampu mendatangkan wisatawan Muslim sekitar 2.211.934 atau 21% dari total 10.404.759 turis yang datang.
Bandingkan dengan Malaysia. Negeri jiran ini masih memimpin sektor ini dengan 6.185.987 turis Muslim, atau sekitar 24% dari total 25.721.251 wisatawan yang datang ke sana.
Indonesia bahkan masih kalah dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Singapura. Bahkan, negara terakhir itu menyeret 3.618.211 turis Muslim untuk datang. Angka ini 24% dari total wisatawan yang datang ke negeri sempit yang dulu kita sebut dengan nama Tumasik itu.
Advertisement
Ahli Gizi Tan Shot Yen Tak Tega Sebut Daging Olahan di Menu MBG tapi Benda Tipis Warna Pink
Seru! Lulus Jadi Sarjana Pertanian, Dapat Hadiah Kambing dari Bestie
Setelah Insiden Penjarahan, IG Nafa Urbach Akhirnya Aktif Lagi
Profil Ousmane Dembele, Mantan Pemain Barcelona yang Raih Ballon d'Or 2025
Viral Kritikan Keras Menu MBG yang Kurang Lokal dari Ahli Gizi
Menkeu Purbaya Nilai Inflasi Singapura-Malaysia Lebih Jelek Dibanding RI
4 Temuan Jepang yang Kini Sangat Populer dan Dipakai Seluruh Dunia
Komunitas Marah-Marah di Platform X Diteliti Mahasiswa UGM, Ini Hasilnya!
Ahli Gizi Tan Shot Yen Tak Tega Sebut Daging Olahan di Menu MBG tapi Benda Tipis Warna Pink
Seru! Lulus Jadi Sarjana Pertanian, Dapat Hadiah Kambing dari Bestie
Setelah Insiden Penjarahan, IG Nafa Urbach Akhirnya Aktif Lagi