Sediakan 50 Hektar Lahan, Jokowi Harap Tak Ada Impor Buah

Reporter : Ramdania
Kamis, 25 Juni 2015 16:03
Sediakan 50 Hektar Lahan, Jokowi Harap Tak Ada Impor Buah
Pemerintah berencana meningkatkan produktivitas buah lokal melalui penyediaan lahan. Jika berhasil, tahun 2025 Indonesia bisa menjadi produsen buah tropika terbesar di Asia.

Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung gagasan untuk mengembangkan buah lokal dan mengurangi buah impor. Untuk itu, Presiden mendorong Institut Pertanian Bogor (IPB) membuat proyek percontohan pembudidayaan dan pengembangan buah lokal Nusantara.

“ Dalam penelitian IPB, setidaknya ada 12 jenis buah lokal yang bisa menggantikan dominasi buah impor. Tanaman buah lokal ini bisa dikembangkan di berbagai daerah, yang masing-masing bisa berbeda satu sama lain,” kata Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, menyampaikan hasil pertemuan antara Rektor IPB Herry Suhardiyanto dengan Presiden Jokowi, di kantor Presiden, Jakarta.

Adapun buah-buah yang nantinya akan dibudidaya adalah jeruk, durian, pepaya, pisang, melon, semangka, manggis, nanas, alpukat, rambutan, dan salak.

“ Tanaman buah lokal ini bisa dikembangkan di berbagai daerah, yang masing-masing bisa berbeda satu sama lain,” kata Teten seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Kamis, 25 Juni 2015.

Teten menyebutkan, pengembangan buah lokal itu harus dilakukan dalam skala kebun, bukan skala rumah tangga. “ Setiap kebun buah membutuhkan lahan antara 30 hingga 50 hektar,” terang Teten mengutip pertemuan Presiden Jokowi dengan Rektor IPB itu.

Kalau program ini dilaksanakan secara masif, Rektor IPB meyakini pada tahun 2025 Indonesia bisa menjadi produsen buah tropika terbesar di Asia.

Untuk itu, Presiden menyanggupi untuk mendorong setiap pemerintah daerah berlomba mengembangkan buah lokal ini. Sementara Rektor IPB menyatakan siap untuk menyediakan bibit dan teknologinya.

Beri Komentar