Dream - Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) mencatat pertumbuhan investasi asuransi syariah sepanjang enam bulan pertama 2016. Selama Januari-Juni 2016, investasi asuransi syariah tumbuh mencapai Rp26,4 triliun.
" Angkanya tumbuh 25,19 persen dibandingkan dengan Juni 2015 yang sebesar Rp21,08 triliun," kata Ketua Umum AASI, Taufik Marjuniadi, di Jakarta, Kamis 8 September 2016.
Menurut Marjuniadi, peluang pertumbuhan asuransi syariah semakin terbuka setelah keluarnya kebijakan pemerintah terkait dengan repratiasi aset dan tax amnesty. Kebijakan ini membuka peluang tersendiri bagi asuransi syariah.
" Bukan hal yang mustahil, dana tersebut bisa digunakan untuk mendorong permodalan asuransi syariah agar mempunyai tingkat permodalan yang mumpuni," katanya.
Sekretaris Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesi (AASI), Tati Febriyanti menambahkan, pertumbuhan investasi sejalan dengan kenaikan jumlah aset.
AASI melaporkan jumlah aset asuransi syariah pada kurun waktu itu mencapai Rp30,6 triliun. Angka ini naik 26,45 persen dibandingkan dengan semester I 2015 yang sebesar Rp24,2 triliun.
" Dana yang diterima itu tidak boleh idle (tidak terpakai). Uangnya harus diinvestasikan," kata Tati.(Sah)
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya