Ilustrasi Lowongan Kerja (Foto: Shutterstock)
Dream - Lesunya kondisi ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19 menyebabkan maraknya PHK alias Pemutusan Hubungan Kerja.
Hal ini kerap dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk mencari keuntungan pribadi, salah satunya denga menyebar iklan hoaks lowongan pekerjaan.
Dengan menyebar hoaks lowongan pekerjaan, para pelaku kejahatan memanfaatkan data-data pelamar untuk dijual di forum jual-beli data atau menipu korban untuk memberikan sejumlah uang.
Dilansir dari Liputan6.com, berikut cara mengenali dan menjauhi hoaks iklan lowongan pekerjaan agar data-data pribadi Anda terlindungi:
© Ilustrasi Hijab Cantik (Foto: Shutterstock)
Pastikan menelusuri situs resmi terkait perusahaan yang sedang membuka lowongan di mesin pencari. Jangan mudah percaya dengan tautan yang disertakan dalam iklan. Bisa jadi Anda dibawa ke sebuah situs yang sengaja dibuat untuk mengelabui.
Perusahaan-perusahan besar pasti memiliki situs resmi. Dalam situs itu biasanya terdapat alamat perusahaan, nomor telepon yang bisa dihubungi, alamat surat elektronik, serta nama para pengurus atau penanggung jawab perusahaan.
Mereka juga punya akun resmi media sosial. Platform media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram dan lainnya menyediakan tanda khusus yang menunjukkan akun resmi sebuah perusahaan atau organisasi.
Pastikan akun perusahaan yang membuka lowongan perkerjaan itu merupakan akun yang terverifikasi.
© Ilustrasi Hijab Cantik (Foto: Shutterstock)
Hoaks iklan pekerjaan seringkali muncul tanpa menyebutkan posisi pekerjaan yang lowong secara spesifik.
Seringkali nama-nama pelamar diunggah atau dilampirkan dalam email balasan untuk meyakinkan pelamar bahwa dirinya termasuk yang terpilih untuk melakukan tes wawancara.
Data-data penting yang dapat dijual dalam forum jual-beli data antara lain nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga, nomor rekening, nama gadis ibu kandung, serta nomor kartu kredit, termasuk tiga angka di belakang kartu kredit.
Waspadai iklan lowongan kerja yang mensyaratkan Anda untuk mencantumkan data-data ini.
Untuk menghindari penyalahgunaan data kontak pribadi, Anda bisa menggunakan nomor ponsel dan alamat email khusus yang berbeda dengan yang biasa Anda pakai.
Perusahaan yang memiliki kredibilitas tentu akan memberikan balasan atas surat lamaran melalui saluran-saluran resmi.
Seperti menghubungi lewat telepon, mengirim pesan singkat melalui nomor resmi, membalas lamaran dengan alamat email seperti tercantum dalam situs perusahaan, atau memberikan informasi melalui akun resmi media sosial mereka.
Perusahaan besar dengan reputasi tinggi tidak akan meminta uang saat melakukan proses rekrutmen. Jangan mengirimkan uang sekecil apa pun dan untuk kepentingan apa pun kepada pihak yang akan merekrut Anda.
(Sumber: Liputan6.com)
Kisah Ma Kyal Sin, Mahasiswi Tewas Ditembak Militer Myanmar Saat Demo
Dude Harlino & Alyssa Soebandono | Christie SERIBU KALI CINTA THE SERIES Eps5
4 Manfaat Ini Dapat Dirasakan Jika Rutin Konsumsi Makanan Pedas
50 Kata-Kata Mutiara Islami Tentang Cinta Kepada Allah, Sangat Menyayati Hati
Mantan Pemain AC Milan Ungkap Alasan Pilih Jadi Prajurit TNI AD
Viral Pria Menikah Pakai Baju Tahanan, Tulisan di Punggung Bikin Salfok