PM Malaysia Anwar Ibrahim Tolak Mobil Dinas Mercedes dan Renovasi Kantor: Setiap Ringgit Berharga

Reporter : Okti Nur Alifia
Selasa, 29 November 2022 14:45
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tolak Mobil Dinas Mercedes dan Renovasi Kantor: Setiap Ringgit Berharga
Perdana Menteri Malaysia ke-10 itu mengatakan bahwa dia akan menggunakan kendaraan apapun yang tersedia di kantor Perdana Menteri untuk penggunaan sehari-hari.

Dream - Perdana Menteri baru Malaysia, Anwar Ibrahim, mengklaim telah menolak limusin Mercedes-Benz S600 baru sebagai mobil dinas barunya. Mobil itu dibeli oleh Departemen Perdana Menteri sebelum pengangkatan Anwar sebagai Perdana Menteri.

Melalui akun media sosial resminya, Anwar menegaskan tidak ingin ada pengeluaran baru yang dihabiskan untuknya. Sebaliknya, Perdana Menteri ke-10 Malaysia itu mengatakan akan menggunakan kendaraan apapun yang tersedia di kantor Perdana Menteri untuk penggunaan sehari-hari.

Dilansri World of Buzz, pengumuman Anwar ini sejalan dengan ucapannya sebelumnya, saat berpidato di masjid Ashabus Solihin di Sungai Long, Selangor, awal pekan ini. Anggota parlemen Tambun itu menegaskan akan menolak mobil dinas baru dan tidak akan melakukan renovasi apapun di kantor Perdana Menteri.

1 dari 5 halaman

Di samping janjinya untuk tidak mengambil gaji apa pun sebagai Perdana Menteri, keputusan ini adalah bagian dari budaya baru untuk tidak menyia-nyiakan dana pemerintah yang ingin dia ciptakan.

Seperti dilansir FMT, Anwar menegaskan bahwa pemborosan harus dihindari dalam pemerintahannya “ karena setiap ringgit berharga”. 

“ Pikirkan apa yang bisa Anda hemat – RM100, RM1000, RM10,000 – yang dapat dikembalikan kepada orang miskin. Saya mulai dengan komitmen untuk tidak mengambil gaji, tapi yang penting jangan menyia-nyiakan dana yang kita miliki,” ujar Anwar.

“ Ini adalah pesan kepada semua pimpinan departemen untuk mengingat bahwa dalam situasi saat ini kita harus memulai budaya baru. Jangan gunakan uang pemerintah untuk fasilitas kita sendiri,” tambahnya.

 

2 dari 5 halaman

3 dari 5 halaman

Alasan Anwar Ibrahim Tak Ambil Gajinya sebagai Perdana Menteri Malaysia

Dream - Perdana Menteri Malaysia yang baru, Anwar Ibrahim, menjadi sorotan berbagai media. Dia tidak akan mengambil gajinya sebagai PM ke-10 Malaysia.

Keputusan Anwar tidak menerima gaji ini adalah bentuk solidaritasnya kepada seluruh warga Malaysia yang sedang berjuang dengan meningkatnya biaya hidup.

Menurut laman Mothership, selain tak akan menerima gajinya, Anwar akan fokus untuk perkembangan dan prinsip baru mengenai pemerintahannya. Hal ini termasuk mengurangi jumlah anggota kabinet dan gaji para menterinya. Anwar berencana akan mengurangi jumlah anggota kabinet Malaysia dari 31 menjadi 25 menteri.

Dia juga mengatakan bahwa pemerintahnya akan fokus mengatasi masalah biaya hidup.

4 dari 5 halaman

Tak lama setelah resmi menjabat, dia mengatakan tak akan menerima gajinya sebagai PM. Anwar Ibrahim memang berjanji tak mengambil gaji saat mencalonkan diri untuk posisi tersebut.

Pada saat itu, dia mengatakan " malu" untuk mengambil gaji PM senilai RM80 ribu atau sekitar Rp280, 4 juta.

Sebelumnya, mantan menteri Syed Saddiq mengungkapkan pada tahun 2022 menteri Malaysia memperoleh RM55 ribu (Rp192,8 juta) perbulan, selain tunjangan cuti tahunan sebesar RM70 ribu (Rp245,4 juta).

5 dari 5 halaman

Anwar Ibrahim ditunjuk sebagai Perdana Menteri Malaysia yang baru setelah ketidakpastian politik .

Penunjukan Anwar Ibrahim ini diumumkan istana kerajaan Malaysia setelah raja bertemu dengan para penguasa sembilan negara bagian. Anwar resmi dilantik pada Kamis, 24 November 2022.

Dalam pemilu pekan lalu, partai koalisi Anwar Ibrahim maupun koalisi mantan PM Muhyiddin Yassin tidak berhasil meraup suara mayoritas yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan.

Koalisi Anwar Ibrahim meraih kursi terbanyak pada pemilu hari Sabtu yaitu 82, sedangkan Muhyiddin meraih 73.

Beri Komentar