Foto: Instagram @polygonbikesid
Dream - Polygon adalah merek sepeda buatan Indonesia. Sejak awal berdiri, Polygon mempunyai visi jangka panjang untuk bisa bersaing di kancah internasional.
Dikutip dari laman resminya, pada tahun 1989 pabrik sepeda PT Insera Sena didirikan dengan tekad menjadi pemain kelas dunia. Pabrik itu berada di kawasan kecil, Wadungasih, Sidoarjo, Jawa Timur.
PT Insera Sena didirikan oleh Soejanto Widjaja, yang merupakan lulusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB).
Soejanto mendirikan PT Insera Sena karena ingin meneruskan usaha keluarganya yang menekuni pekerjaan dalam industri sepeda.
Insera Sena memiliki arti yang unik. Insera merupakan kependekan dari Industri Sepeda Surabaya sedangkan Sena merupakan nama dari wayang yang terkenal sebagai simbol kekuatan.
Awalnya, Soejanto merintis PT Insera Sena sebagai industri manufaktur yang berorientasi pada pasar luar negeri.
PT Insera Sena pada awalnya memproduksi sepeda berdasarkan pesanan merek-merek terkenal dari luar negeri. Hingga akhirnya sekitar tahun 1990-an, PT Insera Sena memproduksi sepeda merek lokal, yaitu Polygon.
Memiliki visi untuk menjadi brand global yang terus mengedepankan otentisitas, originalitas, dan kualitas, hingga kini Polygon Bikes telah terdistribusi di 500 outlet yang tersebar di berbagai belahan dunia, dan terdistribusi sampai dengan 33 negara.
Nama Polygon secara harfiah berarti ‘segi banyak’ dinilai pantas untuk menyandang karakter sebuah produk nasional yang bersaing dengan ketatnya pasar internasional.
Dalam mengembangkan usahanya, Polygon tentu memerlukan pondasi yang kuat. Perusahaan tersebut ingin menghasilkan sepeda dengan kualitas terbaik bagi dunia.
Polygon Bikes memprioritaskan pada tiga aspek yakni inovasi, otentik dan berkualitas. Setiap produk yang dihasilkan juga lahir dari hasil inovasi Ripple Coalition Team yang terdiri dari engineers, designers, creative thinkers, dan riders dari Indonesia, Asia-Pasifik, Eropa dan Amerika.
Inovasi teknologi yang dihasilkan Polygon dan diakui dunia adalah Floating Suspension System yg lahir 2012 yg hingga kini masuk pada generasi ke-3.
Teknologi ini termasuk diakui media Jerman “ World of MTB” sebagai teknologi yg otentik dan menyumbang inovasi teknologi MTB dunia.
Pada tahun 2017, Polygon berkolaborasi dengan NAILD dengan visi untuk memberikan pengalaman bersepeda yang terbaik dengan menghadirkan seri XQUARONE EX dengan inovasi desain suspensi terbaru yang diklaim sebagai pelopor di Indonesia, bahkan di dunia.
Kolaborasi ini berhasil mendapatkan penghargaan Innovasi of The Year oleh Pinkbike di tahun 2017.
Polygon Bikes juga berkomitmen untuk selalu menghasilkan produk dengan varian yang selalu segar setiap tahunnya, dengan modifikasi warna, decal, teknologi dan part terbaru untuk meningkatkan performa dan kualitas sepeda yang diproduksi untuk penghobi, antusias, dan atlet profesional.
Hingga kini produk Polygon dipercaya oleh Polygon UR Team, yang pada tahun 2017 lalu menjadi tim downhill nomor satu dunia, sebagai sepeda andalan mereka melaju di rangkaian UCI DH World Cup dan digunakan profesional freeriders kelas dunia Kurt Sorge untuk 2 kali memenangkan Juara Kompetisi Freeride Terekstrem di dunia.
Advertisement
AXIS Nation Cup 2025 Sukses Digelar, Lahirkan Atlet Muda Berbakat Indonesia
Intip Diet Ala Jennie BLACKPINK, Simpel dan Tetap Bisa Makan Enak
Fakta Penelitian Wanita Lajang Lebih Bahagia Dibandingkan Pria
Nonton Jadi Lebih Seru, Ikut Aja 5 Komunitas Film di Indonesia
7 Pemandian Air Panas Garut, Bisa Healing Menghempas Lelah
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia, Saling Membantu dan Memberi Dukungan
AXIS Nation Cup 2025 Sukses Digelar, Lahirkan Atlet Muda Berbakat Indonesia
Intip Diet Ala Jennie BLACKPINK, Simpel dan Tetap Bisa Makan Enak
Fakta Penelitian Wanita Lajang Lebih Bahagia Dibandingkan Pria