Shutterstock
Dream - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung dua tahun lebih membuat perekonomian nyaris lumpuh. Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang masih mengandalkan sistem penjualan offline menjadi salah satu yang paling terdampak.
Padahal, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM di Indonesia memegang peranan penting terhadap pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Sektor ini berkontribusi hingga 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara.
Karena itulah dukungan dari berbagai pihak untuk memberikan beragam edukasi tentang hal-hal yang dapat menjudi kunci pendorong pertumbuhan UMKM.
“ Sinergi, digitalisasi, dan globalisasi adalah tiga kunci untuk membangkitkan UMKM menjadi kekayaan nasional dan pendorong ekonomi secara global,” jelas Gubernur BI, Perry Warjiyo, pada keterangan tertulis yang diterima Dream.
Pada kegiatan Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang diselenggarakan Bank Indonesia, sinergi dilakukan secara erat antara 13 Kementerian/Lembaga, 5 asosiasi, dan 26 industri.
Kegiatan yang dari kementrian, asosiasi dan industri ini tentunya untuk mendukung dan memotivasi UMKM agar secara kontinu menghasilkan terobosan yang adaptif, kreatif dan inovatif untuk memenuhi kebutuhan pasar sesuai selera konsumen, berorientasi ekspor, dan memanfaatkan platform digital.
UMKM dapat berkonsultasi melalui BI UMKM Lounge yang merupakan sinergi BI dengan Kementerian yaitu Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian BUMN, dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), serta dengan industri.
Pada kegiatan ini, UMKM dapat berkonsultasi mengenai berbagai hal untuk mengembangkan usahanya, seperti kurasi produk UMKM, akses ekspor, konsultasi desain, merek, kemasan dan Hak Kekayaan Intelektual.
Digitalisasi sebagai cara yang efektif dan efisien untuk mengintegrasikan UMKM dalam Ekonomi Keuangan Digital Nasional.
“ Selain itu, digitalisasi juga dapat dimanfaatkan untuk merancang desain produk UMKM. BI melakukan digitalisasi SP melalui QRIS dan BIFAST agar transaksi UMKM menjadi lebih cepat, mudah, aman dan handal,” tambah Perry.
UMKM juga akan diajarkan melakukan pencatatan transaksi keuangan, akses pembiayaan, perlindungan konsumen, serta konsultasi dan pendaftaran QRIS dan konsultasi terkait instrumen sistem pembayaran lainnya seperti SNAP, BI-FAST, dan Bliss.
Globalisasi tentu meningkatkan taraf kehidupan UMKM, karena dengan kemudahan penggunaan teknologi maka penjualan terbuka semakin luas dari berbagai negara.
“ KKI menampilkan produk unggulan berkualitas ekspor dengan harga produsen. Silahkan memborong produk UMKM dengan rasa bangga menggunakan produk Indonesia dengan menggunakan pembayaran digital,” tambah Perry.
Di samping pameran dengan lebih dari 200 UMKM hadir secara fisik dan 500 UMKM melalui website KKI berkualitas ekspor dari seluruh nusantara yang menawarkan produk terkurasi seperti kain wastra, pakaian jadi, kerajinan (jam tangan, ukiran, vas bunga), camilan, dan kopi.
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO