Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (Instagram/bahlillahadalia)
Dream - Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, mengatakan, pemerintah saat ini belum menentukan besaran subsidi bagi pembeli kendaraan listrik, baik untuk jenis mobil maupun motor.
" Kita lagi hitung (besaran subsidi untuk pembelian kendaraan listrik)," kata Bahlil di Yogyakarta, Kamis 15 Desember 2022.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita telah merinci besaran subsidi atau insentif pembelian kendaraan listrik oleh pemerintah ditaksir mencapai Rp80 juta.
Namun menurut Bahlil, hitungan yang disampaikan Agus Gumiwang belum akurat dan belum disahkan oleh pemerintah.
" Tidak ada itu, kok wartawan lebih paham. Informasi itu masih belum akurat. Itu hitung-hitungannya, tapi kan belum pasti. Ya kisarannya mungkin bisa saja, tapi kan belum pasti. Kita lagi (akan) memutuskan," sambung Bahlil.
Diketahui hitungan yang dirinci oleh Agus Gumiwang yakni untuk pembelian mobil listrik sebesar Rp80 juta, mobil listrik hybrid akan diberikan insentif Rp40 juta. Sementara untuk motor listrik baru akan diberikan sekitar Rp8 juta dan untuk motor listrik konversi Rp5 juta.
Bahlil membeberkan pemerintah sedang menggodok aturan yang berkaitan dengan insentif pengembangan ekosistem kendaraan listrik, baik itu EV baterai maupun kendaraan listriknya.
" Kalau kita mau investasinya cepat bisa masuk ya paling lambat awal tahun depan harus sudah clear. Sekarang, Ibu Menteri Keuangan sedang menghitung (insentif pengembangan ekosistem kendaraan listrik) secara baik," ungkap Bahlil.
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!

Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia

10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu

KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang

4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
