Shivon Zilis. Foto: Smartindianews.in
Dream - CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk kembali jadi perbincangan hangat. Bukan karena pesan berisi ancaman kepada pegawainya, kali ini orang terkaya di dunia ini memiliki sepasang anak kembar dari salah satu eksekutif di perusahaannya yang lain, Neuralink.
Neuralink adalah sebuah perusahaan neurotechnology yang mengembangkan implan mesin-otak antar muka yang dibangun Elon pada 2016.
Melansir laman CNN Business, Jumat, 8 Juli 2022, ibu dari anak kembar tersebut adalah salah satu petinggi Neuralink, Shivon Zilis.
Kabar mengenai Elon Musk memiliki anak kembar dengan Shivon Zilis terungkap karena pengajuan petisi. Shivon berniat untuk mengubah nama resmi anak kembarnya.
Shivon ingin memasukkan nama belakang Musk dan namanya sebagai nama tengah.
Diketahui, dokumen-dokumen yang diserahkan ke pengadilan itu berisi stempel pengadilan serta tanda tangan Musk, yang mencantumkan dia sebagai ayah dan Shivon sebagai ibu.
Menurut CNN Business, Musk tidak segera menanggapi kabar tersebut.
Namun, pada Kamis pagi, Musk muncul melalui akun Twitternya dan menuliskan cuitan yang mengulangi pendiriannya tentang tingkat kelahiran.
" Melakukan yang terbaik untuk membantu krisis kekurangan populasi. Angka kelahiran yang turun adalah bahaya terbesar yang dihadapi peradaban sejauh ini," tulisnya.
Beberapa menit kemudian, Musk kembali menulikan cuitan, " Aku harap kalian memiliki keluarga besar dan selamat kepada kalian yang sudah melakukannya!"
Hubungan profesional Shivon dengan Musk dimulai setidaknya pada April 2016, menurut profil LinkedIn-nya, ketika ia menjadi penasihat OpenAI. Musk adalah salah satu pendiri OpenAI, sebuah laboratorium penelitian nirlaba.
Shivon bekerja untuk Tesla dan Neuralink mulai Mei 2017, dan saat ini bekerja sebagai direktur operasi dan proyek khusus di Neuralink. Pada tahun 2020, Shivon menjadi anggota dewan di OpenAI.
Shivon Zilis memang bukan orang sembarangan. Sebelum bekerja di perusahaan yang dipimpin Musk, Shivon telah bekerja untuk dana modal ventura Bloomberg, yang membuatnya masuk '30 Under 30' versi Forbes di 2015 dan '35 Under 35'.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN