Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
Dream – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, membeberkan kondisi keuangan Indonesia sepanjang paruh pertama 2017. Berbicara di depan rapat Badan Anggaran DPR, bendahara negara itu memastikan kondisi Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN) sejauh ini masih cukup baik.
“ Secara umum, APBN 2017 masih dapat dikelola dengan baik,” tulis Sri dalam akun resmi Instagramnya, @smindrawati, diakses Dream pada Jumat, 14 Juli 2017.
Sri mengatakan pendapatan negara pada semester I 2017 baru mencapai 41 persen. Meski belum mencapai separuhnya, pendapatan yang diperoleh mengalami kenaikan 35,5 persen dibandingkan semester I 2016.
Penerimaan pajak tercatat mencapai Rp571,9 triliun, naik 9,6 persen dari semester I 2016 sebesar Rp522 triliun. Kontribusi terbesar pada pendapatan nasiobal berasal dari sektor PPh Migas yang tumbuh 69 persen dan PPN non-migas yang tumbuh 13,5 persen. Dari kepabeanan, bea keluar tumbuh 31,6 persen.
“ Dari data tersebut, dapat terlihat bahwa geliat ekonomi sudah mulai tumbuh seiring dengan membaiknya harga minyak dan meningkatnya ekspor,” tulis dia.
Menkeu juga mengatakan program amnesti pajak berjalan baik. Penerimaan PPh Pasal 25 Orang Pribadi semester I 2017 mencapai Rp5,8 triliun. Angka ini meningkat dari semester I 2016 yang hanya sebesar Rp5,3 triliun.
Sementara dari sisi belanja, tercatat penyerapan belanja negara pada semester I 2017 sebesar 42,9 persen. Angka ini meningkat dari penyerapan belanja semester I 2016 sebesar 41,5 persen.
Anggaran belanja negara ini digunakan untuk membangun jalan baru sepanjang 46,3 kilometer, jalan tol 3,69 km, jembatan 523,08 meter, dan jalan layang/jalan bawah tanah sepanjang 1,88 kilometer.
“ Dengan meningkatnya realisasi pendapatan negara, defisit anggaran terhadap PDB di semester I hanya sebesar 1,29 persen. Artinya, defisit dapat dikendalikan dengan baik,” kata dia.
Realisasi pembiayaan lewat Surat Berharga Negara semester I turun 23,3 persen. Angka ini jauh lebih baik daripada semester I 2016 yang meningkat 34 persen.
“ Pelaksanaan semester I APBN menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2016 dan tahun-tahun sebelumnya. Ini menggambarkan upaya pemerintah untuk menjaga APBN sebagai instrumen fiskal yang efektif dan kredibel telah berjalan baik demi tercapainya masyatakat adil, makmur dan bermartabat,” kata dia.
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre

Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti

Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget

Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
