Siapa Saja Partai Yang Gagal Lolos Ke Senayan Meskipun Keluar Duit Besar Untuk Pemilu 2019? (Foto: Shutterstock)
Dream – Masa pemungutan suara Pemilu 2019 berakhir sudah akhir pekan lalu. Setelah hampir sekitar 7 bulan ramai oleh hiruk-pikuk kampanye, kini semua kontestan tinggal menunggu hasil perjuangan tak lelah mereka.
Selain pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden, para pengurus Partai Politik (Parpol) juga aktif berkampanye ke berbagai daerah di Tanah Air. Upaya yang tentu tak saja mengeluarkan tenaga serta biaya yang cukup besar.
Salah satu cara yang dianggap efektif adalah berkampanye melalui berbagai medium.
Sebuah perusahaan periklanan belum lama ini mengungkap biaya yang dihabiskan Parpol untuk memenangkan atau setidkanya dikenal para pemilih dalam Pemilu 2019. Partai-partai politik menggelontorkan dana hingga puluhan miliar.
Namun banyak iklan bukan jaminan peluang lolos ke Senayan semakin besar.
Buktinya, ada tiga partai politik yang mengeluarkan dana jumbo untuk iklan, tapi gagal tembus Senayan.
Dikutip dari Liputan6.com, Selasa 23 April 2019, siapa saja tiga partai politik yang sudah jor-joran, tapi tak berhasil menembus Senayan? Berikut ini adalah datanya berdasarkan PT Sigi Kaca Pariwara.
Partai Hanura meluncurkan 1.053 iklan dengan total belanja sebesar Rp40,16 miliar. Partai ini beriklan di tiga stasiun televisi, yaitu TVRI, ANTV, dan TVOne.
1. TV One: total 205 iklan dan nilai belanja iklan Rp 7,87 miliar
2. ANTV: total 196 iklan dan nilai belanja iklan Rp 12,09 miliar
3. TVRI: total 184 iklan dan nilai belanja iklan Rp 1,11 miliar
Berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat, Hanura kemungkinan tidak akan lolos ke Senayan. Total perolehan suaranya berkisar antara 1,64 persen (Poltracking) hingga 1,85 persen (LSI Denny JA).
Ketua Partai Perindo adalah miliarder Hary Tanoesoedibjo. Perusahaannya, MNC Corporation memiliki beragam media mulai dari radio, cetak, media online, dan televisi.
Perindo juga menggelontorkan dana yang tak sedikit. belanja iklannya bisa mencapai puluhan miliar rupiah. Partai ini beriklan di tiga stasiun televisi, yaitu RCTI, MNC TV, dan Global TV.
1. RCTI: total 276 iklan dan nilai belanja iklan Rp31,04 miliar
2. MNC TV: 262 iklan dan nilai belanja iklan Rp20,16 miliar
3. Global TV: 261 iklan dengan nilai belanja iklan Rp14,44 miliar
Berdasarkan quick count, Perindo kemungkinan tidak lolos ke Senayan. Total perolehan suaranya berkisar antara 2,65 persen (Indo Barometer) hingga 2,95 persen (LSI Denny JA).
PSI berada di puncak iklan selama masa kampanye terbuka. Mereka paling banyak muncul di televisi sejumlah 1.277 iklan dengan total belanja Rp 42,84 miliar.
PSI paling banyak muncul di tiga stasiun televisi, yaitu:
1. Trans TV: total 192 iklan dan nilai belanja iklan Rp4,06 miliar
2. Trans 7: 191 iklan dengan nilai belanja iklan Rp4,36 miliar
3. Indosiar dengan 185 iklan dengan nilai belanja iklan Rp9,81 miliar
Berdasarkan quick count, PSI tidak lolos ke Senayan. Total perolehan suaranya berkisar antara 1,82 persen Poltracking) hingga 2,35 persen (LSI Denny JA).
(Sah, Sumber: Liputan6.com/Tommy Kurnia)
Ikuti 17 Tata Cara Berdoa yang Benar Ini Jika Doa Tak Kunjung Dikabulkan
Masih Ingat Pria yang Jadi Model Iklan Era 90-an Bareng Luna Maya? Begini Kabarnya Sekarang!
Potret Dulu VS Sekarang Dara The Virgin, Beda Banget Bak Langit dan Bumi!
12 Potret Megah Kantor Valencia Tanoesoedibjo Calon Istri Kevin Sanjaya, Ada Landasan Helikopter