Bank Indonesia (Foto: Shutterstock)
Dream - Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral Indonesia memiliki wewenang khusus terhadap berbagai urusan perekonomian negara dan mempunyai peran yang besar dalam sistem pembayaran di Indonesia.
Bank Indonesia didirikan pada tanggal 1 Juli 1953 dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia. Dalam undang-undang ini, wilayah pengaturan dan pengawasan mikroprudensial lembaga keuangan diserahkan kepada OJK.
Sedangkan tanggung jawab pengaturan dan pengawasan makroprudensial diberikan kepada Bank Indonesia dengan tujuan menjaga stabilitas sistem keuangan.
Menurut laman OCBC NISP, Bank Indonesia memiliki kedudukan sebagai lembaga independen yang tidak tergantung pada kepentingan pemerintah atau pihak lain. Hal ini dilakukan agar Bank Indonesia dapat menjalankan tugasnya dengan objektif dan profesional.
Lantas, bagaimana peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran? Beberapa peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran adalah sebagai berikut:
1. Lembaga Pengawas
Bank Indonesia berperan sebagai lembaga pengawas dalam sistem pembayaran Indonesia. Peran ini bertujuan agar transaksi pembayaran yang dilakukan oleh masyarakat dapat berjalan dengan aman dan terhindar dari tindakan penipuan atau kejahatan lainnya.
2. Lembaga Penyelenggara
Bank Indonesia juga berperan sebagai lembaga penyelenggara. Pada praktiknya, Bank Indonesia mengatur serta mengawasi infrastruktur sistem pembayaran, seperti jaringan ATM, kartu debit, dan internet banking.
3. Penyedia Perizinan
Bank Indonesia juga memiliki peran sebagai penyedia perizinan untuk lembaga yang ingin melakukan kegiatan dalam sistem pembayaran. Tujuannya agar lembaga yang melakukan kegiatan dalam sistem pembayaran memiliki legalitas jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
4. Meminimalisasi Risiko dalam Sistem Transaksi
Peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran berikutnya berkaitan erat dalam meminimalisasi risiko prosedur transaksi. Bank Indonesia mengatur prosedur atau aturan dalam sistem pembayaran, serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai tindakan yang harus dilakukan agar transaksi mereka aman dan terhindar dari risiko.
5. Menciptakan Efisiensi dalam Proses Transaksi
Peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran lainnya adalah menciptakan efisiensi dalam proses transaksi. Melalui optimalisasi infrastruktur dan teknologi dalam sistem pembayaran, sehingga proses transaksi dapat dilakukan dengan lebih cepat serta efisien.
6. Regulator dan Fasilitator Pengembangan
Peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran yang terakhir adalah sebagai regulator dan fasilitator. Dengan mengatur serta mengawasi perkembangan teknologi dan produk, serta mendorong inovasi dalam sistem pembayaran yang dapat mempercepat juga memudahkan transaksi.
Secara keseluruhan, peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran sangatlah penting, mulai dari pengawasan hingga menjadi pembuat kebijakan.
Advertisement
Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah

Naik Gunung Anti Capek! Berdiri Santuy di Eskalator, 10 Menit Sampai Puncak

Tangis Vidi Aldiano Pecah Sambut Kemenangan Sheila Dara Aisha di Piala Citra FFI 2025

OMG! Kista Pecah Sampai Pendarahan, DJ Katty Butterfly Jalani Operasi

Pedagang Minta Bisnis Thrifting Dilegalkan dengan Bayar Pajak, Menkeu: Saya Nggak Peduli


FamFest 2025 Hadirkan Pengalaman Seru untuk Lebih dari 1.000 Keluarga Indonesia
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

7 Makanan Tinggi Kolagen yang Bikin Kulit Tetap Kencang dan Sehat


Dikira Kain Batik Menjulur dari Plafon Kamar Mandi Jebol, Pas Dicek Ternyata Piton Seberat 60 Kg!

Dompet Dhuafa Ajak Mahasiswa UIN Ar-Raniry Jadikan Wakaf sebagai Lifestyle dan Investasi Akhirat

Kado Mengejutkan Ahmad Dani untuk Mulan Jameela yang Lulus S2: 'Untung Lulus Loh....'

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah