Ekonomi Syariah (Ilustrasi/Shutterstock)
Dream - Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bersama kementerian dan lembaga terus mendorong inisiatif pembiayaan terhadap pelaku UMKM. Salah satunya Securities Crowdfunding (SCF) syariah.
Dikutip dari laman KNEKS, SCF syariah merupakan inovasi dalam bidang financial technology yang menawarkan alternatif solusi bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan pendanaan dengan skema penerbitan saham syariah dan sukuk.
Deputi Direktur Akselerasi dan Kemitraan Usaha Syariah KNEKS, Ahmad Iqbal, mencatat sudah ada 91 UMKM yang menerbitkan saham syariah dan sukuk pada tahun 2022 dengan total nilai investasi sekitar Rp185,69 miliar.
“ Ini dana yang besar, ternyata para investor mulai tertarik untuk berinvestasi di usaha-usaha kecil dan menengah,” kata Ahmad dalam acara Muslim Life Fair di JIEXPO Kemayoran.
Menurutnya hal ini dapat menjadi alternatif investasi selain deposito, reksadana dan lainnya. Ahmad menambahkan, lembaga pembiayaan syariah juga sudah lebih variatif daripada konvensional. Di mana ada bank wakaf mikro serta bank zakat mikro.
“ Jadi dhuafa pun orang yang tidak mampu itu bisa dibantu dari sisi pembiayaan, ada skemanya,” ujarnya.
Lalu kemudian dari sisi pemerintah, sebut Ahmad, sudah ada dana program baik dari lembaga pengelola dana bergulir untuk koperasi-koperasi dengan skema syariah, pembiayaan ultra mikro syariah, serta lainnya.
Adapun lembaga pembiayaan di Kementerian Kelautan dan Perikanan juga berencana menyediakan pembiayaan pada skema syariah.
Tak hanya itu pembiayaan bagi UMKM juga sudah tersedia pada lembaga keuangan komersial, seperti bank syariah, BPRS, BMT, multifinance, Modal Ventura, Peer to Peer Syariah, hingga Securities crowdfunding (SCF) syariah itu sendiri.
“ Secara total selama 2022 kemarin telah memberikan pembiayaan pada pelaku umkm mencapai Rp149 triliun,” sebut Ahmad.
Hal yang menjadi catatan, Ahmad mengatakan pelaku UMKM perlu menemukan pembiayaan yang cocok. Apakah bisnisnya cocok ke bank, multifinance, modal ventura dan sebagainya.
“ Setiap lembaga keuangan punya itu punya karakter masing-masing, punya appetite (red) masing-masing,” katanya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN