Dream - Konglomerat Sukanto Tanoto telah membeli hotel mewah di Shanghai, China, melalui perusahaannya, Pacific Eagle Real Estate.
Hotel mewah yang dimaksud adalah Wanda Reign on the Bund.
Meskipun tidak dipublikasikan berapa transaksi pembelian itu, situs web real estate Mingtiandi melaporkan bahwa Pacific Eagle membayar sebanyak US$240 juta atau sekitar Rp3,7 triliun.
Sukanto membelinya dari pengembang China, Dalian Wanda Group (Wanda Group). Lalu, siapa Sukanto Tanoto? Hingga bisa membeli salah satu hotel bergengsi di China tersebut.
Menurut Forbes, Sukanto Tanoto merupakan pemilik grup usaha Royal Golden Eagle (RGE).
Pria 74 tahun ini memiliki kekayaan bersih US$3,15 miliar atau sekitar Rp48,9 triliun (kurs Rp15.543).
Dengan kekayaan itu, Sukanto menduduki peringkat No. 20 dalam daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia yang diterbitkan Forbes pada bulan Desember 2023.
Sukanto memulai bisnis pada tahun 1967 sebagai pemasok suku cadang untuk industri minyak dan konstruksi.
Kemudian pada tahun 1973, dia mendirikan Royal Golden Eagle (RGE) yang bergerak di bidang bisnis kayu lapis.
Bisnisnya berkembang menjadi perusahaan global dengan lebih dari 60.000 karyawan.
RGE lalu berekspansi ke berbagai bidang lainnya seperti pulp dan kertas (APRIL dan Asia Symbol), minyak kelapa sawit (Asian Agri dan Apical), serat viscose (Sateri dan Asia Pacific Rayon), selulosa khusus (Bracell), serta pengembangan sumber daya energi (Pacific Oil & Gas).
Perusahaan ini juga memperluas kantornya di Jakarta, Singapura, Hong Kong, Beijing, hingga Nanjing.
Bukan hanya itu, Sukanto juga mendirikan Tanoto Foundation pada 1981 yang merupakan organisasi filantropi.
Wanda Reign on the Bund bukanlah properti di luar negeri pertama yang dibeli Sukanto.
Pacific Eagle yang merupakan bagian dari grup RGE pada tahun 2022, telah membeli Pusat Perbelanjaan Tanglin di kawasan perbelanjaan Orchard Road Singapura seharga US$645 juta). Rencana untuk membangun kembali properti tersebut masih belum selesai.
Selain investasi properti di Singapura, Pacific Eagle, bekerja sama dengan China Resources Capital dalam membangun Pacific Eagle Center, sebuah menara perkantoran setinggi 21 lantai di Beijing.
Perusahaan juga sedang mengembangkan Prospect Park, sebuah kawasan bisnis yang terdiri dari 19 blok perkantoran di ibu kota China. Serta sebuah pengembangan perumahan di Kota Rizhao di provinsi Shandong, China bagian tenggara.
Di luar Asia, Pacific Eagle memiliki properti komersial di London dan Munich.
Selain terjun ke dunia real estate, Sukanto juga telah berekspansi ke bisnis pembuatan tisu.
Bulan lalu, RGE menawarkan untuk membeli Vinda International Holdings, produsen tisu terbesar di China, dengan harga US$3,3 miliar.
Kesepakatan ini terjadi setelah akuisisi OL Papeis dari Brasil oleh unit RGE, Bracel, pada Januari 2023. Grup ini menginvestasikan US$500 juta untuk membangun fasilitas kertas tisu dan bubur kertas di Brasil.