Surat Al Balad Ayat 1-20, Arab, Latin, Arti, dan Kandungan Pokok

Reporter : Arini Saadah
Jumat, 15 Januari 2021 09:48
Surat Al Balad Ayat 1-20, Arab, Latin, Arti, dan Kandungan Pokok
Al Balad berisi tentang kedudukan betapa mulianya kota Makkah.

Dream – Surat Al Balad merupakan surat di dalam jus 30 yang terdiri dari 20 ayat. Al Balad diambil dari ayat pertama yang artinya negeri. Surat Al Balad termasuk ke dalam golongan surat Makkiyah karena diturunkan di Kota Makkah sebelum Nabi Saw hijrah ke Madinah.

BACA JUGA: Mad iwad dalam alquran dan cara membacanya

Al Balad berisi tentang kedudukan betapa mulianya kota Makkah. Selain itu, di dalam surat Al Balad juga menjelaskan bahwa manusia diciptakan dengan kodrat serta berpotensi menghadapi serba kesulitan sejak ia dilahirkan hingga ke liang lahat. Kenyataan itu mengharuskan manusia selalu siap menghadapi tantangan dan berjuang melawan rintangan yang menghadang.

Bentuk perjuangan yang dijelaskan dalam surat Al Balad adalah perjuangan menyejahterakan hidup orang-orang yang lemah, seperti fakir miskin dan anak-anak yatim.

Lebih jelasnya berikut bacaan quran Surat Al Balad ayat 1-20, arab, latin, arti, kandungan dan keutamaan.

1 dari 3 halaman

Surat Al Balad Ayat 1-10

Dilansir dari quran.kemenag.go.id, berikut bacaan surat Al Balad ayat 1-10:

Ilustrasi

laa uqsimu bihaadzaa albaladi

Aku bersumpah dengan negeri ini (Mekah),

 

Ilustrasi

wa-anta hillun bihaadzaa albaladi

dan engkau (Muhammad), bertempat di negeri (Mekah) ini,

 

Ilustrasi

wawaalidin wamaa walada

dan demi (pertalian) bapak dan anaknya.

 

Ilustrasi

laqad khalaqnaa al-insaana fii kabadin

Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.

 

Ilustrasi

ayahsabu an lan yaqdira ‘alayhi ahadun

Apakah dia (manusia) itu mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang berkuasa atasnya?

 

Ilustrasi

yaquulu ahlaktu maalan lubadaan

Dia mengatakan, “ Aku telah menghabiskan harta yang banyak.”

 

Ilustrasi

 ayahsabu an lam yarahu ahadun

Apakah dia mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang melihatnya?

 

Ilustrasi

alam naj’al lahu ‘aynayni

Bukankah Kami telah menjadikan untuknya sepasang mata,

 

Ilustrasi

walisaanan wasyafatayni

dan lidah dan sepasang bibir?

 

Ilustrasi

wahadaynaahu alnnajdayni

Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan),

2 dari 3 halaman

Surat Al Balad Ayat 11-20

Ilustrasi

falaaq-tahama al’aqabata

tetapi dia tidak menempuh jalan yang mendaki dan sukar?

 

Ilustrasi

wamaa adraaka maa al’aqabatu

Dan tahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sukar itu?

 

Ilustrasi

fakku raqabatin

(yaitu) melepaskan perbudakan (hamba sahaya),

 

Ilustrasi

aw ith’aamun fii yawmin dzii masghabatin

atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan,

 

Ilustrasi

yatiiman dzaa maqrabatin

(kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,

 

Ilustrasi

aw miskiinan dzaa matrabatin

atau orang miskin yang sangat fakir.

 

Ilustrasi

 tsumma kaana mina alladziina aamanuu watawaasaw bialshshabri watawaasaw bialmarhamati

Kemudian dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.

 

Ilustrasi

ulaa-ika ash-haabu almaymanati

Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.

 

Ilustrasi

waalladziina kafaruu bi-aayaatinaa hum ash-haabu almasy-amati

Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri.

 

Ilustrasi

 ‘alayhim naarun mu/shadatun

Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.

3 dari 3 halaman

Kandungan Surat Al Balad

Disebut surat Al Balad karena diambil dari kata Al Balad yang ada pada ayat pertama. Yang dimaksud negeri dalam ayat ini adalah Kota Makkah.

Sementara itu, pokok kandungan surat Al Balad adalah akan dijelaskan sebagai berikut:

Manusia diciptakan Tuhan Allah Swt untuk berjuang menghadapi kesulitan. Maka janganlah manusia terperdaya oleh kekuasaan dan harta benda yang banyak.

Surat Al Balad juga berisi tentang peringatan kepada manusia atas beberapa nikmat yang telah diberikan Allah Swt kepadanya dan bahwa Allah telah menunjukkan jalan yang akan mengantarkannya kepada kebahagiaan atau membawanya keapda celaka.

Al Balad menjelaskan manusia semestinya bersusah payah mencari kebahagiaan. Allah Swt telah menunjukkan jalan yang akan membawanya kepada bahagia, dan jalan menuju kesengsaraan. Allah Swt menggambarkan bahwa jalan yang membawa kepada kebahagiaan itu lebih sulit ditempuh daripada jalan menuju kesengsaraan.

 

(Dilansir dari berbagai sumber)

Beri Komentar