Pemetik Teh Di India (emirates247.com)
Dream - Pemerintah India kewalahan menangani persoalan para pencari kerja. Sebabnya, terdapat 75.000 orang yang mengajukan lamaran untuk pekerjaan kasar seperti pemetik teh. Padahal sebagian dari pelamar adalah para sarjana lulusan perguruan tinggi.
Direktorat Ekonomi dan Statistik Pemerintah Negara Bagian Chhattisgarh kebingungan menangani banyaknya surat lamaran yang ada. Dari sekian banyak lamaran, hanya 30 pelamar yang berminat menjadi tentara, sementara sisanya berminat pada pekerjaan kasar dengan upah 14.000 rupee, setara Rp2,9 juta.
Kepala Direktorat Amitabh Panda mengatakan dia telah membatalkan ujian penerimaan setelah menerima 75.000 lamaran online dan 5.000 lamaran langsung. Dalam angka tersebut, ada sejumlah teknisi unggul dan lulusan manajemen.
" Ini nyata. Kami hanya butuh 2.000 hingga 3.000 orang," kata Panda.
Bekerja di bawah naungan birokrasi menjadi pilihan yang banyak diminati warga India ketimbang bekerja di sektor swasta. Pekerjaan pemerintah, meski yang paling kasar dengan bayaran paling rendah tetap menjadi pilihan utama.
Bahkan, untuk bisa mendapatkan pekerjaan sebagai pemetik teh yang digaji pemerintah saja banyak yang rela mengeluarkan uang. Alhasil, praktik suap semakin menjadi-jadi di negara itu.
Sosiolog Universitas Jamia Millia Islamia di New Delhi Zubair Meenai mengatakan menjadi birokrat, meski rendahan, masih menjadi impian sebagian besar masyarakat India. Sebab, birokrat dianggap memiliki strata sosial lebih tinggi ketimbang profesi lainnya.
" Tidak peduli orang dibayar satu juta rupee pada perusahaan swasta, pegawai pemerintah tetap saja mendapat penghormatan lebih banyak dan status sosial yang lebih tinggi," ungkap dia.
Lebih lanjut, Zubair mengatakan meski ekonomi India telah berubah, hal itu tidak serta merta membawa perubahan dalam cara pandang masyarakat. " Perubahan ekonomi belum sepenuhnya terserap, masyarakat tetap memandang adanya resiko jika bekerja di sektor swasta, salah satunya pemutusan hubungan kerja," kata dia.
Sumber: emirates247.com
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik