Spotify (Ilustrasi)
Dream - Spotify berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) minggu ini. Namun belum diketahui berapa karyawan yang akan terdampak PHK.
Menurut Bloomberg, berdasarkan laporan pendapatan kuartal ke tiganya, raksasa streaming musik itu memiliki sekitar 9.800 karyawan. Di mana sebelumnya Spotify memangkas 38 stafnya dari studio podcast Gimlet Media dan Parcast pada Oktober 2022.
Perusahaan yang bermarkas di Swedia ini telah telah membuat komitmen besar untuk podcastnya sejak tahun 2019.
Tercatat, Spotify menghabiskan lebih dari US$1 miliar untuk mengakuisisi jaringan podcast, membuat perangkat lunak, layanan hosting, dan hak atas acara populer seperti The Joe Rogan Experience dan Armchair Expert.
Para investor pun disebut belum memperoleh keuntungan, mereka mempertanyakan kapan mendapat timbal balik dari investasinya.
Saham Spotify juga sempat anjlok sebanyak 66 persen di tahun 2022. Eksekutif Spotify mengatakan pada bulan Juni bisnis podcastnya akan menguntungkan dalam satu hingga dua tahun ke depan.
Kabar PHK yang akan dilakukan Spotify ini menyusul deretan perusahaan dunia yang telah memangkas karyawannya.
Seperti Amazon, Meta dan Microsoft Corp adalah di antara perusahaan terbesar yang mengumumkan pengurangan staf baru-baru ini.
Sementara induk Google Alphabet Inc. juga telah mengumumkan akan memangkas sekitar 12.000 pekerja, lebih dari 6 persen dari tenaga kerja globalnya.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur