Tahun 2019, Dana Syariah Global Diprediksi Capai US$ 77 Miliar

Reporter : Ramdania
Selasa, 26 Mei 2015 11:00
Tahun 2019, Dana Syariah Global Diprediksi Capai US$ 77 Miliar
Pasar keuangan syariah semakin menggeliat di 5 tahun mendatang.

Dream - Dana syariah saat ini yang mencapai US$ 60 miliar diperkirakan tumbuh setidaknya US$ 77 miliar pada 2019, sementara permintaan dana syariah diproyeksikan tumbuh US$ 185 miliar selama lima tahun ke depan, menurut The Global Islamic Asset Management Outlook yang diterbitkan oleh Thomson Reuters.

Laporan Thomson Reuters tersebut didasarkan pada survei terhadap manajer aset, investor, dan pelaku pasar lainnya seperti regulator, konsultan, dan lembaga keuangan. Mereka mengatakan ada peluang pertumbuhan dana yang besar tetapi industri syariah akan berjuang untuk mencapai potensinya dalam jangka pendek dan menengah.

" Laporan ini menyoroti kesenjangan permintaan-penawaran saat ini dan yang akan datang, yang diproyeksikan tumbuh US$ 108 juta pada 2019. Selain itu laporan tersebut menyarankan strategi dan bidang fokus bahwa pelaku industri harus mempertimbangkan untuk tumbuh secara maksimal," kata Dr Sayd Farook, Kepala Pasar Modal Syariah Global untuk Thomson Reuters yang dikutip dari Gulf News, Selasa 26 Mei 2015.

Meskipun terjadi krisis keuangan, serta pergolakan politik di wilayah MENA dan krisis Euro, mayoritas investor dan manajer aset masih percaya bahwa kinerja dan efisiensi selama lima tahun terakhir tetap sama atau melebihi harapan. Dengan momentum ini, manajer aset berniat untuk meningkatkan kepemilikan investasi syariah mereka dalam 12 bulan ke depan.

Wilayah Teluk telah menjadi tujuan investasi yang paling disukai bagi investor dan manajer aset. Sementara sukuk dan ekuitas adalah jenis aset yang paling disukai untuk tahun 2015 dan 2016. Sebagian besar manajer aset juga berharap ada kerangka hukum syariah yang lebih mendukung industri mereka.

Peluang yang paling potensial untuk industri manajemen aset syariah termasuk manajemen kekayaan, private equity, crowd funding, sustainable investing, dan investasi sosial.

" Hampir 70 persen dari kekayaan Timur Tengah ditransfer ke luar negeri. Untuk menarik kekayaan ini, manajer aset syariah harus bersaing dengan lembaga di luar negeri dengan menyediakan imbal hasil yang menarik dan kualitas layanan dan kustomisasi produk yang lebih unggul," kata Nadim Najjar, Managing Director Thomson Reuters untuk Wilayah MENA.

Industri manajemen aset sangat terkonsentrasi di pasar inti. Pada tahun 2014, 84 persen dari total dana kelolaan syariah berada di delapan negara, dengan Arab Saudi dan Malaysia menyumbang 69 persen dari total dana kelolaan.

Di luar pasar inti Malaysia dan Arab Saudi, ada kantong-kantong pertumbuhan dana syariah lainnya seperti Pakistan dan Indonesia.

Beri Komentar