BRI Cetak Laba Rp18,66 Triliun, Setara 2.779 Unit Mercy Termahal di Indonesia

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 29 Januari 2021 19:45
BRI Cetak Laba Rp18,66 Triliun, Setara 2.779 Unit Mercy Termahal di Indonesia
Pencapaian positif ini diperoleh meski perekonomian nasional dan dunia tertekan pandemi COVID-19.

Dream – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) menutup tahun 2020 lalu dengan capaian positif di tengah ketidakpastian ekonomi dunia akibat pandemi COVID-19. Bank dengan aset terbesar di Tanah Air itu membukukan untung senilai Rp18,66 triliun.

Dengan kondisi ekonomi yang tertekan, capaian laba BRI tahun lelau mengalami penurunan dari sebelumnya Rp38,14 triliun di 2019.

Untuk Sahabat Dream yang ingin mengetahui besarnya keuntungan dari bank dengan aset terbesar di Tanah Air ini,  laba bersih BRI tersebut bisa untuk membeli 2.779 unit mobil Mercedes Benz Maybach-S560 yang jadi mobil termahal dari produsen asal Jerman itu. 

Mengutip laman resmi Mercedes-Benz, sedan dari keluarga S-Class itu dijual dengan harga OTR di Jakarta untuk bulan Januari 2021 senilai Rp6,751 miliar per unit.  

Dikutip dari keterangan tertulis BRI, Jumat 29 Januari 2021, aset bank pelat merah ini tercatat Rp1.511,81 triliun pada akhir Desember 2020. Dana pihak ketiga BRI tercatat tumbuh 9,78 persen menjadi sebesar Rp1.211,1 triliun dengan komposisi dana murah mencapai 59,67 triliun.

Direktur Utama BRI, Sunarso, mengatakan krisis yang dialami Indonesia lebih berat daripada yang sebelumnya. Namun, perusahaan bisa melewati tahun 2020 dengan tumbuh positif berkat strategi yang fokus terhadp penyelamatan UMKM serta menjadi mitra utama pemerintah dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“ BRI berkontribusi lebih dari 60 persen dalam setiap program PEN yang memberi dampak positif, tidak hanya bagi nasabah, tetapi juga perekonomian Indonesia,” kata Sunarso di Jakarta.

1 dari 2 halaman

Kredit Tumbuh di Atas Rata-rata Nasional

Hingga akhir Desember 2020, kredit yang disalurkan mencapai Rp938,37 triliun atau tumbuh 3,89 persen year on year (YoY) . Angka ini lebih baik daripada pertumbuhan kredit nasional di tahun 2020 yang diperkirakan OJK minus 1-2 persen.

Tercatat kredit mikro BRI tumbuh double digit sebesar 14,18 persen, kredit kecil dan menengah bertambah 3,88 persen dan kredit konsumer meningkat 2,26 persen. Kinerja positif tersebut berdampak pada peningkatan porsi atau portofolio kredit UMKM BRI yang menyentuh angka 82,13 persen dari total seluruh kredit BRI.

“ Tantangannya sekarang adalah mencari sumber pertumbuhan baru. Strateginya yakni BRI akan fokus di dua area, pertama, yang existing kita naik kelaskan. Kedua, cari sumber pertumbuhan baru, yaitu mencari yang lebih kecil daripada mikro,” kata dia.

2 dari 2 halaman

Diiringi Kualitas Kredit yang Sehat dan Terjaga

Pertumbuhan kredit BRI Group mampu diiringi dengan perbaikan kualitas kredit yang sehat dan terjaga, Hal ini ditunjukkan dengan rasio NPL BRI Group yang tercatat 2,99 persen dengan NPL Coverage mencapai 237,73 persen.

Besarnya pencadangan ini merupakan bentuk strategi perseroan untuk menjaga kinerjanya agar terus tumbuh secara sustainable melalui penerapan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang baik.

Tahun ini BRI optimistis kredit mampu tumbuh lebih baik diatas rata-rata industri nasional, dengan faktor pendukungnya yakni LDR yang masih terjaga di level 83,70 persen.

“ Hal ini sejalan dengan perbaikan daya beli masyarakat dan konsumsi rumah tangga yang menjadi faktor utama pendorong permintaan kredit,” kata dia.

Beri Komentar