Seorang Guru Privat Mengaji Kehilangan Penghasilan Karena Pandemi Virus Corona. (Foto: Ilustrasi/Shutterstock)
Dream – Selama pandemi corona, banyak orang kehilangan mata pencahariannya. Alhasil, mereka tidak memiliki pemasukan dan ragu apakah bisa bertahan atau tidak.
Kondisi yang sama dialami oleh seorang guru privat mengaji yang tidak bisa mengajar karena munculnya wabah corona.
Dikutip dari akun Instagram Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, @ridwankamil, Kamis 23 April 2020, dalam tanya jawab Ridwan Kamil dengan Ustaz Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), seorang guru privat mengaji menyampaikan keluhannya yang tidak bisa mengajar karena diliburkan oleh orang tua murid.
“ Otomatis saya kehilangan penghasilan, dong, Kang Emil, Aa,” kata guru yang tak disebutkan namanya itu.
Kemudian, guru ini bercerita ada pendataan dari RT soal bantuan pemerintah dan bertanya kepada RT soal bantuan. Katanya, nanti ada bantuan dari pemerintah kepada masyarakat yang terdampak corona.
Sekadar informasi, guru ini adalah seorang perempuan berusia 50 tahun dan punya tiga anak. Suaminya sudah meninggal.
Di akhir pertanyaan, guru mengaji ini bertanya tentang perkiraan nasibnya. Dia juga membandingkan dengan guru mengajar di sekolah yang akan tetap mendapatkan penghasilan walaupun ada kemungkinan dipotong.
“ Kalau kayak saya ini, kalau nggak mengajar, ya, nggak (dibayar). Kalau ngajar, ya, dibayar,” kata guru tersebut.
Saat menjawab pertanyaan ini, Aa Gym bertanya kepada sang guru apakah ada suatu hari dia kelaparan.
“ Pernah Allah lupa memberikan makan?” tanya Aa Gym.
“ Nggak. Alhamdulillah, belum pernah,” jawab sang guru.
Mendengar jawaban itu, Aa Gym meminta sang guru untuk terus berpikir positif kepada Allah. Dikatakan bahwa setiap makhluk memiliki rezekinya.
“ Yang penting, yakin terus ke Allah. Nanti waktunya ada rezeki. Jangan bersandar ke makhluk, bisa bikin kotor hati dan sakit hati,” kata dia.
Dalam situasi serba sulit, Aa Gym menasihati agar tidak ragu menggunakan tabungan. Tabungan memang disediakan untuk masa-masa darurat.
“ Kalau gitu, tabungan habis, dong? Ya, memang tabungan itu dipakai sekarang,” kata dia.
Kalau tabungan tak tersisa, barulah bisa menggunakan aset untul bertahan. “ Kalau tabungan habis, manset, makan aset. HP dijual? Nggak apa-apa. Jalanin aja hidup mah. Yang penting yakin ke Allah,” kata dia.
View this post on Instagram
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah