Tata Cara Sholat Isya yang Mudah Bagi Pemula, Lengkap dengan Niat dan Bacaannya

Reporter : Arini Saadah
Jumat, 31 Desember 2021 09:24
Tata Cara Sholat Isya yang Mudah Bagi Pemula, Lengkap dengan Niat dan Bacaannya
Sholat isya memiliki banyak keutamaan apalagi dikerjakan berjamaah.

Dream - Islam memiliki fondasi syariat yang wajib dikerjakan oleh setiap umatnya. Fondasi tersebut salah satunya adalah sholat. Sholat disebut tiang agama yang tak boleh ditinggalkan oleh umat Islam, terutama sholat fardhu lima waktu.

Sholat fardhu wajib dikerjakan lima waktu dalah sehari, yaitu sholat subuh, dzuhur, asar, magrib, dan Isya. Setelah membahas tentang tata cara sholat magrib dalam artikel sebelumnya, kini kita hanya akan fokus membahas tata cara sholat Isya.

Sholat Isya dilaksanakan pada waktu hilangnya mega merah sampai munculnya fajar shadiq. Sholat Isya memiliki banyak keutamaan apalagi dikerjakan berjamaah. Sholat Isya terdiri dari empat rakaat dan satu kali salam.

Tata cara sholat Isya sangat mudah untuk dipraktikkan, asal mau belajar dan menghafalkan bacaan di dalamnya. Agar lebih jelas, mari simak ulasan tata cara sholat Isya lengkap dengan niat dan bacaannya berikut ini.

1 dari 6 halaman

Waktu Paling Utama Mendirikan Sholat Isya

Sebelum mengetahui tata cara sholat Isya, kamu juga perlu memahami waktu yang paling utama untuk mendirikan sholat fardhu yang satu ini.

Dikutip dari rumah fiqih Indonesia, para ulama sepakat menyebut waktu utama untuk melaksanakan tata cara sholat Isya adalah ketika masuk sepertiga malam. Ini berdasarkan pada hadis berikut ini:

Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Seandainya aku tidak memberatkan umatku, aku perintahkan mereka untuk mengakhirkan/menunda sholat Isya hingga 1/3 malam atau setengahnya.'” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Tirmidzi)

Selain itu, ada pula hadis dari riwayat lain yang menjelaskan waktu paling utama untuk mendirikan sholat Isya.

Dari AIsyah RA, " Rasulullah SAW mengakhirkan sholat Isya pada suatu malam hingga melewati malam dan penduduk Madinah terlelap. Kemudian keluar dan beliau bersabda, 'Inilah waktunya (Isya), bila tidak memberatkan ummatku'." (HR. Muslim dan Nasai)

Para ulama kemudian menyimpulkan memang sholat Isya tidak harus dikerjakan di awal waktu. Meski demikian, sholat ini tetap harus didirikan di masjid dengan cara jemaah, bukan sholat sendiri-sendiri di rumah.

2 dari 6 halaman

Bacaan Niat Sholat Isya

Niat merupakan hal yang memiliki kedudukan penting sebelum melakukan ibadah. Dalam Islam, niat sebagai salah satu rukun yang menentukan sah atau tidaknya suatu ibadah. Bahkan kualitas ibadah seorang muslim ditentukan oleh niatnya.

Saat hendak mengerjakan ibadah sholat, baik fardhu maupun sunah, tata cara yang tak pernah ketinggalan adalah niat.

Niat sholat dilakukan di dalam hati bersamaan dengan pengucapan takbiratul ihram. Namun demikian, mengucapkan niat sholat dengan mulut sebelum takbiratul ihram menjadi suatu kesunnahan.

Berikut bacaan niat sebagai imam atau makmum dalam tata cara sholat Isya:

Ushalli fardhal ‘Isyaa-i arba'a raka’aatin mustaqbilal qiblati (ma’mumam/imaaman) lillaahi ta’aalaa. Allaahu akbar.

Artinya:

“ Saya berniat sholat fardu Isya empat rakaat menghadap kiblat (sebagai Ma'mum/Imam) karena Allah Ta'ala.”

Bacaan Niat Sholat Isya Sendiri

Ushalli fardlol i’syaa-i arba’a aaka'aataim mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta’aala.

Artinya:

“ Aku niat melakukan sholat fardu Isya empat rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala.”

3 dari 6 halaman

Tata Cara Sholat Isya

Ilustrasi

Tata cara sholat Isya selanjutnya akan dipaparkan dalam penjelasan berikut ini.

1. Takbiratul Ihram

Setelah membaca niat yang sudah dijelaskan sebelumnya, tata cara sholat Isya selanjutnya adalah gerakan takbiratul ihram setelah membaca niat. Takbiratul ihram merupakan salah satu rukun sholat yang tidak boleh ditinggalkan. Takbiratul ihram dilakukan dengan mengangkat kedua tangan seaya mengucapkan kalimat takbir yaitu Allaahu akbar, yang artinya Allah Maha Besar.

2. Membaca Doa Iftitah

Setelah takbiratul ihram, tata cara sholat Isya selanjutnya adalah membaca doa iftitah. Membaca doa ini sebenarnya hukumnya sunnah, sehingga jika tidak membaca juga tidak masalah. Membaca doa iftitah dilakukan setelah takbiratul ihram. Kemudian tangan disedekapkan di depan dada dan baru membacakan doa iftitah. Berikut bacaan doa iftitah:

Allaahu akbar kabiiraw walhamdu lillaahi katsiira wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiila. Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fataras samawaati wal ardha, haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.

Artinya:

“ Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang." Sesuggunya kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim.”

3. Membaca Al-fatihah

Tata cara sholat Isya yang selanjutnya adalah membaca surat Al-fatihah. Hukum membaca surat Al-Fatihah dalam tata cara sholat Isya adalah wajib karena termasuk dalam rukun sholat.

Bismillahir rahmaa nirrahiim. Alhamdu lilla hi rabbil 'alamin. Ar rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shiraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh-dhaalliin.

Artinya:

“ Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

4 dari 6 halaman

Tata Cara Sholat Isya

4. Membaca Surat Pendek

Tata cara sholat Isya selanjutnya adalah membaca surat pendek. Surat pendek dibaca pada rakaat pertama dan kedua dalam sholat Isya.

Berbeda dengan surat Al-Fatihah, membaca surat pendek hukumnya sunnah. Pilihlah bacaan ayat pendek yang sudah kamu hafal saja. Atau jika berkenan boleh membaca surat yang panjang-panjang.

5. Ruku’ dengan Tuma’ninah

Tata cara sholat Isya yang selanjutnya gerakan ruku' dengan mengangkat kedua tangan dan membaca 'Allahu akbar'. Kemudian badan dibungkukkan dan kedua tangan memegang lutut. Usahakan antara punggung dan kepala sama rata. Saat gerakan ruku' ini dianjurkan membaca doa berikut:

Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih, dibaca sebanyak 3 kali.

Artinya: " Maha suci tuhan yang maha agung serta memujilah aku kepadanya."

6. I’tidal dengan Tuma’ninah

Gerakan i'tidal ini diawali dengan bangkit dari ruku' kemudian berdiri tegak dan mengangkat kedua tangan setinggi telinga (laki-laki) atau dada (perempuan) sambil membaca doa:

" Sami'allaahu liman hamidah" yang artinya “ Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya."

Setelah berdiri tegak, lalu membaca:

Robbanaa lakal hamdu mil us-samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.

Artinya: " Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu."

5 dari 6 halaman

Tata Cara Sholat Isya

7. Sujud dengan Tuma’ninah

Setelah i'tidal, tata cara sholat Isya yang harus lakukan adalah sujud. Gerakan sujud dilakukan dengan meletakkan dahi di lantai yang telah diberikan alas bersih. Ketika turun ke bawah dari posisi i'tidal, lakukan sambil membaca " Allahu akbar" dan sujud dengan membaca doa berikut:

Subhaana robbiyal a'la wabihamdih. Dibaca sebanyak tiga kali.

Artinya: " Maha suci tuhan yang maha tinggi serta memujilah aku kepadanya."

8. Duduk di Antara Dua Sujud

Tata cara sholat Isya yang selanjutnya adalah duduk di antara dua sujud sambil membaca doa berikut:

Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.

Artinya: “ Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.”

Setelah selesai membaca lakukan gerakan sujud dengan bacaan yang sama sebelumnya. Selesai sujud, berdiri lagi dan melanjutkan rakaat selanjurnya. Jumlah rakaat tergantung dengan jenis sholat yang dilakukan.

9. Duduk Tasyahud Awal

Duduk tasyahud awal dilakukan pada rakaat kedua semua sholat fardhu kecuali pada sholat subuh. Sebab sholat subuh tidak ada duduk tasyahud awalnya. Setelah sujud yang kedua, posisi tasyahud awal yaitu dengan sikap kaki tegak dan kaki kiri diduduki sambil membaca doa berikut:

Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli 'alaa muhammad.

Artinya:

" Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad."

6 dari 6 halaman

Tata Cara Sholat Isya

Ilustrasi

10. Duduk Tasyahud Akhir

Tasyahud akhir dilakukan pada rakaat terakhir. Bacaan dan posisi gerakannya sama dengan tasyahud awal dengan ditambah solawat nabi.

Allahumma sholli 'alaa muhammad wa 'alaa aali muhammad kamaa shollaita 'alaa ibroohim wa 'alaa aali ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik 'alaa muhammad wa'alaa aali muhammad kamaa baarokta 'alaa ibroohim wa 'alaa aali ibroohimm fil ‘alamiina innaka hamiidum majiid.

Artinya:

" Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia."

11. Salam

Setelah membaca selawat nabi, lanjutkan dengan membaca salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.

Assalaamu alaikum wa rahmatullah.

Artinya:

" Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu."

 

Semua tata cara sholat Isya dan juga bacaannya di atas hendaknya dibaca dengan tertib dan berurutan. Sebab jika tidak urut, maka pelaksanaan sholat Isya yang kamu lakukan tidak sah. Maka perlu diperhatikan dan dihafalkan dengan baik.

Beri Komentar