Ternyata, Segini Uang yang Digelontorkan Indonesia untuk Seluruh Vaksin Covid-19

Reporter : Alfi Salima Puteri
Selasa, 28 Desember 2021 14:34
Ternyata, Segini Uang yang Digelontorkan Indonesia untuk Seluruh Vaksin Covid-19
Pemerintah telah menyalurkan 273 juta dosis vaksin Covid-19 kepada masyarakat.

Dream - Pemerintah telah menyalurkan 273 juta dosis vaksin Covid-19 kepada masyarakat. Untuk mendapatkan vaksin-vaksin itu, Indonesia menggelontorkan Rp17 triliun.

" Vaksin kita per tadi pagi 273 juta (dosis) sudah kita suntikan," kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Selasa 28 Desember 2021.

Budi Gunadi berterima kasih kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. Menurut dia, berkat kedua menteri itu, Indonesia hanya perlu merogoh anggaran Rp17 triliun, sebagai hasil kerja sama dengan COVAX Facility dan negara luar yang mau menyumbangkan vaksin secara gratis.

" Dan mungkin berita bagusnya buat ibu Ani (Sri Mulyani), sebagian besar kita dapat beli tapi juga ada bagian yang cukup substansial kita dapatnya donasi," ujar Menkes Budi Gunadi.

" Dari vaksinasi Rp50 triliun mungkin kita hanya akan spend Rp 17 triliun karena kita dapat banyak sekali vaksin donasi gratis, baik dari COVAX maupun bilateral. Dan itu dibantu oleh Bu Retno yang luar biasa," tambah dia.

1 dari 1 halaman


Budi Gunadi menekankan tiga fungsi utama vaksin, antara lain, paling mencegah tertular dari Covid-19, mencegah masuk rumah sakit, dan mencegah risiko kematian.

" Yang selama ini kita lihat adalah bahwa Omicron ini vaksinnya ada, kurang berhasil mencegah di hulu, agar tidak tertular. Tapi dia cukup berhasil mencegah masuk rumah sakit, dan sangat berhasil mencegah wafat," tuturnya.

Oleh karenanya, dia mengklaim semua vaksin yang diadakan pemerintah telah cukup terbukti untuk menahan pasien Covid-19 menyentuh tahap kedua dan ketiga, yakni tidak masuk rumah sakit dan tidak meninggal.

" Kalau saya ditanya yang penting mana, buat saya sebagai manusia dan hampir semua manusia pendapatnya sama, mendingan tertular, mendingan masuk rumah sakit, mendingan wafat? Aku rasa mendingan tertular," pungkas Menkes Budi Gunadi. (merdeka.com)

Beri Komentar