Dream - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim bakal membuat terobosan baru dalam perekrutan guru. Mulai tahun depan, proses rekrutmen guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bakal dilakukan melalui sistem marketplace.

Nadiem menjelaskan platform tersebut merupakan basis data dengan dukungan teknologi yang bisa akses semua sekolah ketika mencari calon guru untuk mengajar di sekolah.

"Ini adalah sistem dan didukung dengan teknologi satu-satunya cara untuk menghentikan perekrutan guru honorer baru, tapi memberikan kesempatan maksimal bagi semua sekolah untuk memenuhi kebutuhannya tanpa menunggu siklus perekrutan pusat," kata Nadiem dikutip dari Liputan6.com, Rabu, 31 Mei 2023.

Nadiem menambahkan, ketika guru dalam marketplace sudah terkonfirmasi direkrut oleh sekolah, guru tersebut akan otomatis diangkat sebagai ASN PPPK. Nadiem meyakini mekanisme baru ini akan efisien mengisi kekosongan guru ASN PPPK di sekolah ketimbang sistem yang berlaku saat ini.

Nadiem mengatakan rencana ini telah disampaikan dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI. Dia juga sudah membahasnya bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Keberadaan guru honorer di Indonesia masih dibutuhkan karena tenaga didik di sekolah bisa kapan saja pindah, pensiun, atau meninggal sewaktu-waktu. Kondisi ini membuat sekolah tidak bisa langsung merekrut guru baru karena harus menunggu rekrutmen guru ASN terpusat.

Dengan pola rekrutmen Guru honorer yang terpusat terjadi siklus pemenuhan tenaga didik di sekolah yang tidak sinkron.

Terlebih pemerintah daerah (pemda) kerap tidak mengajukan formasi ASN untuk tenaga pendidik sesuai dengan kebutuhan data dari pusat, dengan berbagai alasan.

Kekayaan Nadiem Makarim Tembus Rp4,8 Triliun, Naik Rp3,6 Triliun dalam Setahun

Dream - Harta Nadiem Makarim pada tahun 2022 bertambah menjadi Rp4,8 triliun. Kekayaan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), itu naik Rp3,6 triliun jika dibandingkan pada tahun 2021.

Pada 2021, harta Nadiem tercatat hanya Rp1.175.047.616.596. Catatan jumlah harta Nadiem tahun 2022 tersebut tertera dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Lalu, harta apa saja yang dimiliki pria yang kerap disapa Mas Menteri itu?

Founder Gojek ini memiliki tujuh bidang tanah dan bangunan senilai Rp55.328.240.850 (Rp55,3 miliar) yang tersebar di Jakarta Selatan, Gianyar, hingga Rote Ndao.

Dia memiliki harta bergerak berupa mobil Honda Brio senilai Rp162 juta. Adapun harta bergerak lainnya senilai Rp752.313.000.

Pria yang menjabat menteri sejak 2019 itu juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp 12.271.733.513 (Rp12,2 miliar) dan harta lain senilai Rp3,4 miliar.

Sementara surat berharga yang dimiliki senilai Rp5.590.317.273.184 (Rp5,5 triliun). Namun Nadiem memiliki utang Rp790.761.956.789 (Rp790 miliar), sehingga total kekayaannya dikalkulasikan mencapai Rp4.871.469.603.758 (Rp4,8 triliun).