Tiap Hari Raup Rp60 Juta dari Jualan Bakso, Joko Sampai Dituding Pelihara Pesugihan

Reporter : Okti Nur Alifia
Kamis, 24 Maret 2022 13:46
Tiap Hari Raup Rp60 Juta dari Jualan Bakso, Joko Sampai Dituding Pelihara Pesugihan
"Ya udah saya jawab aja iya lah mau gimana saya jawab juga gatau pada percaya atau enggak," kata Joko sambil tertawa.

Dream - Pepatah modern bilang, 'bekerja keraslah sampai orang lain menganggapmu memelihara pesugihan'. Adagium itu mengajarkan agar semua orang tidak menyerah sebelum meraih sukses, seperti yang dilakukan Joko Hartono.

Pada 1986, Joko hijrah dari Solo, Jawa Tengah, ke Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. Dia mencoba peruntungan dengan berjualan bakso. Semula, Joko menjajakan dagangannya dengan berjalan kaki, keliling dari kampung ke kampung.

" Waktu itu emang niatnya mau usaha dari Solo modal nekat bawa rancatan (alat pikul). Pengalaman saya itu (jualan) mikul selama tiga tahun," kata Joko, dikutip dari mereka.com.

1 dari 4 halaman

Setelah itu, Joko tak lagi keliling. Dia membuka kios kecil di terminal Cibadak. Lambat laun, usahanya berkembang hingga punya pabrik bakso sendiri.

" Waktu itu punya kios kecil di terminal Cibadak. Kemudian kita coba bikin pabrik sekarang alhamdulillah kita mulai dari bahan ayam hidup dari kandang saya, langsung masuk ke gudang saya, langsung jadi bahan makanan juga," tutur Joko.

Omzet Joko juga semakin besar. Dulu, saat pertama jualan bakso hanya mampu menghabiskan setengah kilogram daging. Keuntungannya cuma Rp2.500.

2 dari 4 halaman

Tetapi, sepuluh tahun belakangan, rezeki Joko benar-benar bak air bah. Kini dalam sehari dia mampu menghabiskan 1,5 ton daging ayam yang dipotong dari peternakannya. Pabriknya bisa menghabiskan sekitar 1600 ekor ayam.

" Kalau lagi ramai bisa sampai 1,5 ton kalau lagi sepi model gini paling satu ton bisa 1,2 ton atau 1,1 ton. Kalau ayam peren itu rata-rata 600 ekor kalau boiler bisa sampai 1000 (per hari)," kata Joko.

Joko kini bisa menggenggam omzet Rp60 juta setiap harinya. Jumlah itu akan menjadi tiga kali lipat saat Lebaran.

" Kalau untuk hari-hari ini itu rata-rata mencapai Rp60 juta (omset) satu hari tapi kalau tanggal muda bisa sampai Rp70 juta ini khusus bakso. Beda lagi Lebaran beda bisa sampe Rp250 juta Rp300 juta satu hari kalau lebaran," ungkap Joko.

3 dari 4 halaman

Kesuksesan Joko bahkan sampai membuatnya dicurigai oleh para tetangga, yanag menudingnya memelihara pesugihan. Namun Joko tidak pernah ambil pusing. Dia menganggap tudingan itu sebagai cobaan.

" Waktu saya bangun masjid di depan katanya 'Pak Joko pakai pesugihan ya?'. Ya udah saya jawab aja iya lah mau gimana saya jawab juga gatau pada percaya atau enggak," kata Joko sambil tertawa.

4 dari 4 halaman

Joko bisa memaklumi tudingan tersebut. Sebab, kala itu usahanya sedang berkembang pesat. " Tapi bagi kita enggak aneh lah itu cobaan saya biarin aja lah ngapain harus percaya pesugihan gitu-gitu," ujar dia.

Kini, Joko punya peternakan ayam, tempat pemotongan, dan pabrik bakso sendiri. Ia juga memiliki banyak karyawan yang membantunya menjalankan bisnis.

Beri Komentar