Desainer Hijab Binaan Microsoft Berbagi Tips

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 5 September 2014 08:45
Desainer Hijab Binaan Microsoft Berbagi Tips
Menjadi women ambassador Office 365, Ayu Dyah yang memiliki perusahaan beromzet Rp 60 juta berbagi tips merintis bisnis hijab.

Dream - Di tengah dominasi seleb hijab seperti Jenahara, Ria Miranda, dan Dian Pelangi, dunia hijab memunculkan nama baru. Adalah Ayu Dyah yang mulai meramaikan industri busana tanah air.

Lewat bisnis hijab yang dirintisnya kurang dari 2 tahun ini, nama Ayu Dyah terkenal hingga ke dunia internasional. Bahkan Ayu merupakan salah satu binaan perusahaan kondang dunia, Microsoft. Ayu merupakan salah satu peserta Womenpreneur Microsoft.

Bagaimana Ayu merintis bisnis tersebut? Ayu mengaku bakat dan passion merupakan hal penting dalam memulai bisnis. Pasalnya, bekerja dengan passion bisa memberikan rasa kepuasan tersendiri.

" Kerja dengan passion itu kalau bisa jadi plan A, bukan plan B. Selama ini kan orang bilang, bekerja di bidang seni atau desain itu sebaiknya sampingan saja, tapi ada pekerjaan tetap, seperti jadi insinyur, dan lain-lain," ujar Ayu saat ditemui Dream.co.id, Kamis, 4 September 2014.

Selain passion, lanjut Ayu, modal dana memang diperlukan untuk memulai bisnis. Meski, menurutnya, jangan sampai niat berbisnis tersebut terhalang karena keterbatasan modal.

" Modal itu penting tapi jangan berhenti karena modal. Saya DP orang itu dipakai buat modal jahit, dari modal sedikit itu kita putar. Jadi harus di-maintance, jangan gunakan untuk hal tidak penting," ujarnya.

" Aku tidak pernah pakai bantuan bank. Tapi dari uang itu bisa beli mesin jahit dari 2 mesin menjadi 15 mesin. Uang ini diputar dulu sampai settle, sekarang sudah 2 lantai buat workshop. Sementara teman-teman ada yang langsung beli langsung 10 mesin dari utang bank," tambahnya.

Selain itu, Ayu mengaku hal utama dalam mengembangkan bisnis kreatif ini adalah tersedianya tenaga kerja terlatih. Sayangnya, guna menjaga loyalitas tenaga kerja terlatih ini sangat sulit.

" Yang penting itu menjaga pekerja, bagaimana menjaga semangat mereka. Kadang, kita sudah semangat mengerjakan proyek besar, tiba-tiba mereka minta izin masuk," keluhnya.

Untuk itu, tambah Ayu, perlunya komunikasi intens dengan para karyawan dan memberikan insentif yang layak sesuai dengan kinerja mereka.

" Mereka harus tahu sepenting apa barang yang sedang mereka kerjakan, kita juga jaga benefit mereka," pungkasnya. (Ism)

Beri Komentar