Apa Saja Yang Harus Dilakukan Saat Mengatur Keuangan Di Tengah Pandemi Corona? (Foto: Shutterstock)
Dream – Selama virus corona, tak hanya kondisi kesehatan, keuangan juga memerlukan perhatian ekstra.
Kondisi ini mengharuskan semua orang pintar untuk mengatur pos keuangan agar tidak jebol. Kesiapan dana darurat juga harus memadai.
Perencana Keuangan OneShildt Financial Planning Lusiana Darmawan, membagikan tips agar keuangan tetap aman saat pandemi Virus Corona.
Menurutnya, masyarakat harus mulai mencatat apa saja simpanan yang dimiliki saat ini.
" Cek ulang kondisi keuangan. Mulai catat semua pemasukan yang dipunya, tabungan yang dipunya dan investasi yang dipunya berapa sekarang," ujar Lusiana kepada merdeka.com di Jakarta, dikutip pada Senin 27 April 2020.
Tak hanya melihat simpanan dan investasi, masyarakat juga disarankan untuk merinci satu persatu kewajiban yang harus dibayarkan setiap bulan.
Tak lupa, pengeluaran untuk pembayaran utang juga harus dicatat porsinya jika dibandingkan dengan kondisi keuangan.
" Seluruh kewajibannya atau utang juga harus dicatat. Terus yang paling penting kondisi pemasukannya gimana, apakah terdampak atau tidak," kata Lusiana.
Di tengah pandemi, masyarakat juga disarankan agar memiliki dana darurat yang siap digunakan sewaktu-waktu.
" Jangan lupa juga untuk melihat kecukupan dana darurat. Lihat lagi simpanan mana kira-kira yang bisa dijadikan dana darurat jika sewaktu waktu diperlukan," kata dia.
Lusiana menyarankan masyarakat untuk harus tetap berinvestasi di tengah pandemi virus corona. Tetapi, dia menegaskan bahwa investasi harus dilakukan dengan hati-hati.
" Kalau misalnya punya ekstra dana, setelah tadi sudah selesai pos kebutuhan pokok pos dan dana darurat. Kalau masih ada dana, investasilah di investasi yang memang dimengerti," kata dia.
Lusiana menyarankan, pemilik dana tak terburu buru mengambil kesempatan berinvestasi di saham karena harganya saat ini sedang diskon. Sebab, saham memiliki volatilitas yang rentan dengan kondisi pasar keuangan.
" Jadi kalau misalnya ngerti saham, monggo investasi saham. Tapi harus mengerti kondisi pasar saat ini gimana. Jadi jangan asal masuk saja terus semua uang dimasukkan karena kata orang sekarang banyak diskon saham, padahal dia nggak ngerti," kata dia.
Untuk itu, dia meminta masyarakat memperhatikan investasi yang benar-benar dipahami agar tidak salah dalam menempatkan dana.
" Jadi kalau misalnya cuma ngerti deposito sudah deposito saja. Jangan melakukan investasi yang volatilitasnya tinggi lah," kata Lusiana.
Lusiana juga menyarankan agar masyarakat memiliki investasi kesehatan seperti asuransi, Sebab, dalam masa saat ini asuransi sangat penting untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang kurang baik terhadap kesehatan.
" Selama pandemi investasi harus tetep jalan termasuk asuransi. Kalau belum punya harus mikirin minimal punya BPJS Kesehatan. Kalau misalnya sudah punya harus ngecek lagi ada manfaat baru nggak yang diperoleh," kata dia.
Lusiana tak menyarankan masyarakat berutang meski suku bunga kartu kredit diturunkan oleh bank. Sebab, beban utang dari kartu kredit tetap harus dibayarkan setiap bulan.
" Saya nggak merekomendasikan untuk menambah utang ya. Karena walaupun turun, pembayaran kan tetap jalan seperti biasa," kata dia.

Lusiana mengatakan, penggunaan kartu kredit sebenarnya tidak melulu mengenai suku bunganya. Tetapi lebih kepada kemampuan membayar pemilik kartu kredit tersebut. Jangan sampai kartu kredit membuat utang lebih besar dari pemasukan.
" Sudah begitu penurunannya tidak terlalu besar dari 2,5 ke 2 persen. Tetap saja kita bayar, yang penting sebenarnya kita mampu bayar atau tidak. Sebenarnya penggunaan kartu kredit hanya sebagai moda pembayaran yang nanti dibayarkan tiap bulan," kata dia.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang