Laba Tengah Tahun Bank Syariah Mandiri Meroket 44%

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 9 Agustus 2018 17:30
Laba Tengah Tahun Bank Syariah Mandiri Meroket 44%
Pertumbuhan laba ini berasal dari beragam sumber, salah satunya pendapatan marjin bagi hasil bersih.

Dream – PT Bank Syariah Mandiri (BSM) mencetak laba bersih sebesar Rp261 miliar pada kuartal-II 2018. Laba anak usaha PT Bank Mandiri Tbk ini naik 44,08 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp181 miliar.

Direktur Utama BSM, Toni E. B. Subari, mengatakan pertumbuhan laba tersebut berasal dari naiknya pendapatan marjin bagi hasil bersih, fee based income (FBI), pengendalian biaya overhead, serta perbaikan kualitas pembiayaan.

Marjin dan bagi hasil bersih BSM dilaporkan naik Rp181 miliar atau 5,14 persen secara year on year menjadi Rp3,71 triliun.

“ Kami bersyukur bisnis BSM secara keseluruhan tumbuh,” kata Toni di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Kamis 9 Agustus 2018.

Bisnis pembiayaan BSM hingga separuh tahun 2018 juga mencatat kenaikan sebesar 7,43 persen menjadi Rp62,37 triliun. Pembiayaan segmen konsumer mencatatkan pertumbuhan tinggi sebesar 27,44 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp23,79 triliun.

Saat ini, BSM telah melayani pembiayaan kepemilikan rumah, mobil, serta pembiayaan untuk pegawai dan pensiun.

Kenaikan bisnis pembiayaan itu diikuti dengan rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) nett yang turun dari 3,23 persen menjadi 2,75 persen. Sementara secara groos, NPF BSM turun menjadi 3,97 persen.

“ Kami juga berupaya menjaga agar pertumbuhan pembiayaan BSM diiringi dengan perbaikan kualitas,” kata dia.

Hingga kuartal II-2018, BSM telah menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp82,42 triliun  atau naik 13,99 persen. Komposisi dana pun mayoritas atau 52,05 persen merupakan dana murah (low cost fund) dengan total Rp42,90 triliun.

Kenaikan perolehan DPK itu ditunjang dengan penambahan rekening DPK dari 475 ribu rekening menjadi 7,56 juta rekening. Jumlah transaksi melalui jaringan elektronik (ATM, mobile banking, internet banking) mencapai 63,92 juta transaksi.

(Sah)

Beri Komentar