CEO Starbuck, Howard Schultz, Mengaku Sempat Down Saat Menjalankan Usaha Kedai Kopi Di Starbucks. (Sumber: Merdeka.com)
Dream - Tak hanya kegagalan, rasa putus asa pun kerap dialami oleh orang sukses. Bahkan, perasaan itu datang sebelum mereka meraih kesuksesan berbisnisnya.
Perasaan ini pun pernah dialami oleh seorang CEO Starbucks, Howard Schultz.
Dilansir dari Hufftington Post, Senin 20 Juni 2016, Schultz mengatakan dia merintis usaha Starbuck. Saat bisnis kopinya belum semaju sekarang dan bekerja tanpa digaji di kedainya, Schultz mengaku dibayangi rasa putus asa, terlebih setelah ayah mertua memintanya untuk berhenti.
" Ini waktunya kamu menghentikan hobi ini dan mencari pekerjaan lain," kata dia sambil menirukan ucapan mertuanya.
Perkataan ini, kenang Schultz, membuatnya menangis karena malu.
Schultz pun membahas pembicaraan mertuanya itu kepada istri Schultz, Sheri Schultz. Namun, apa reaksinya?
" Dia bilang, 'Kita mengikuti mimpi yang kamu miliki. Kita akan menumbuhkannya'," kata Schultz.
Dia mengatakan usaha kedai kopinya tak akan maju seperti sekarang jika Sheri tidak mendukung mimpinya. Momen ini digunakan oleh Schultz untuk menyarankan orang tua untuk mendukung anak mereka untuk menggapai mimpi mereka.
" Kami akan menolong jika diperlukan. Tapi, kamu seharusnya mengikuti mimpimu, gairah hidupmu, dan membuat (mimpimu) terwujud," kata Schultz.
Advertisement
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal