UKM Didorong Buat Strategi Hadapi Era Persaingan ASEAN

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 5 Oktober 2016 13:28
UKM Didorong Buat Strategi Hadapi Era Persaingan ASEAN
Masyarakat Ekonomi Asean menjadi tantangan bagi negara-negara ASEAN.

Dream – Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tantangan bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Pemerintah meminta UKM untuk menyiapkan strategi untuk menghadapi tantangan ini.

“ Saya menyarankan UKM harus memiliki strategi pemasaran dan promosi. Misalnya memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan bisnis agar bisa memasarkan produknya,” kata Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LPP-KUKM), Ahmad Zabadi, di Jakarta, dalam acara “ Gebyar UKM Indonesia 2016: Membangun Kewirausahaan Lokal” di Galeri Indonesia WOW SMESCO RumahKu, Jakarta, beberapa hari yang lalu.

Zabadi mengatakan pemerintah selama ini tak pernah tidak tinggal diam membantu para pengusaha UKM. Upaya meningkatkan kualitas dan mempromosikan produk UKM terus dilakukan, salah satunya dengan menggelar Gebyar UKM.

Kegiatan ini diakui menjadi kegiatan strategis bagi LPP-KUKM untuk mendukung UKM agar berpengalaman dalam mengembangkan produk unggulan yang bisa dipromosikan di tingkat nasional maupun internasional.

Sekadar informasi, Gebyar UKM ini diselenggarakan di 18 kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Medan, Solo, Palembang, Balikpapan, Makassar, Pekanbaru, Surabaya, Bandung, Manado, Pontianak, Yogyakarta, Semarang, Banda Aceh, Padang, Banjarmasin, Jayapura, dan Bali. Acara ini dibuka di Jakarta dan ditutup di Bali. Kegiatan ini akan menghadirkan tiga agenda utama, yaitu seminar, kurasi produk, dan pameran.

“ Acara ini membuka peluang bagi para UKM untuk menunjukkan kualitas produknya melalui kurasi Nah, nanti kurasi ini akan dipilih oleh Staf Khusus Kementerian Koperasi dan UKM, Samuel Wattimena,” kata dia.

Zabadi mengatakan acara Gebyar UKM 2016 ini, untuk edisi perdana, merupakan kolaborasi Kementerian Koperasi dan UKM dan MarkPlus Inc. Mereka juga bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain, seperti International Council for Small Business (ICSB) Indonesia, Bank BCA, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, dan Lazada. Gebyar UKM ini menjadi tolok ukur bagi UKM mitra LPP-KUKM untuk mengembangkan promosi dan pemasarannya.

“ Dalam kegiatan itu, kesempatan bagi UKM menunjukkan kualitas produk  di hadapan masyarakat dan kurator,” kata dia.(Sah)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More