Ilustrasi
Dream - Industri keuangan syariah kedatangan pemain baru. Kali ini, Perum Jamkrindo memutuskan pemisahan unit bisnisnya, PT Penjaminan Jamkrindo Syariah, menjadi entitas mandiri.
'Perceraian' ini ditandai dengan penandatangan akta pendirian PT Penjaminan Jamkrindo Syariah.
Direktur Utama Perum Jamkrindo, Diding S Anwar seperti dikutip Dream dari laman Merdeka.com, Senin, 22 September 2014 menjelaskan, rata-rata kontribusi penjaminan syariah terhadap korporat mencapai 9,35 persen dengan kontribusi Imbal Jasa Kafalah 7,22 persen.
" Angka tersebut cukup meyakinkan untuk dilakukannya spin off," ucap Diding.
Pendirian anak perusahaan diikuti spin off penjaminan syariah juga merupakan langkah strategis Perum Jamkrindo, untuk memperbesar kapasitas dan peran perusahaan dalam mengembangkan perekonomian syariah di Tanah Air.
Perseroan juga melihat tren pertumbuhan pembiayaan syariah nasional yang mencapai 30 persen serta portfolio penjaminan syariah Perum Jamkrindo yang baru mencapai 6,7 persen pembiayaan nasional.
Diding berharap adanya pemisahan ini akan membuat Jamkrino bisa memberikan manfaat kepada stakeholders karena lebih fokus pada keputusan strategis di bisnis inti. Selain itu juga akan lebih mudah dalam pembinaan dan pengawasan dan menunjukkan komitmen dan dukungan terhadap program pemerintah dalam pengembangan bisnis berbasis syariah.
" Keuntungan bagi nasabah akan lebih mendapatkan kepastian akan kemurnian penerapan sistem syariah. Bagi PT Jamkrindo Syariah akan jadi lebih fokus dan lebih mandiri serta akan lebih mudah dalam penetapan strategi. Sedangkan keuntungan bagi bank atau penerima jaminan akan lebih memudahkan dalam membangun kerjasama dan kemitraan," tegasnya.
Sebagai informasi, PT Penjaminan Jamkrindo Syariah pada awalnya merupakan sebuah Unit Usaha Syariah berbentuk Divisi Penjaminan Syariah di Perum Jamkrindo. Uni baru ini terbentuk pada 2007 dengan fokus pada bisnis melayani penjaminan pembiayaan yang dikeluarkan Lembaga Keuangan berbasis Syariah kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi dengan akad kafalah bil ujrah.
Total outstanding volume pembiayaan yang telah dijamin sejak 2007 mencapai Rp 8 triliun. Terkait ekuitas, modal dasar pendirian sebesar Rp 1 triliun dengan modal awal disetor kepada PT Penjaminan Jamkrindo Syariah adalah sebesar 250 miliar merupakan dana di luar Penyertaan Modal Negara (PMN). Sumber dana tersebut seutuhnya diambil dari laba hasil usaha dan investasi perusahaan induk. (Ism)
Advertisement
10 Usulan Dewan Pers Soal Perubahan UU tentang Hak Cipta
Arab Saudi Buat Proyek `Sulap` Sampah Jadi Energi Listrik
Video Gempa 7,4 Magnitudo di Filipina yang Peringatan Tsunaminya Sampai Indonesia
Jakarta Doodle Fest Hadir Lagi, Ajang Unjuk Gigi para Seniman dan Ilustrator
Sah! Amanda Manopo dan Kenny Austin Resmi Menikah
Hore! Kebun Binatang Ragunan Kini Bikin Sesi Visit Malam Hari
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
El Rumi & Syifa Hadju Segera Menikah, Safeea Ternyata Malah Sedih
Viral Kucing Oren Jadi Wisata Baru di Jalan Sudirman Jakarta
Geger Pernikahan di Pacitan dengan Mahar Rp3 Miliar, Ternyata Pengantin Prianya Penipu
Video Gempa 7,4 Magnitudo di Filipina yang Peringatan Tsunaminya Sampai Indonesia