Kantongi Izin BPOM, Begini Bentuk Vaksin Covid-19 Buatan Bio Farma

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 16 Februari 2021 17:12
Kantongi Izin BPOM, Begini Bentuk Vaksin Covid-19 Buatan Bio Farma
Dengan begitu, vaksin ini siap digunakan.

Dream – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) resmi memberikan izin penggunaan darurat (emergency use authorization) untuk Vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero).

Dengan keluarnya izin tersebut, vaksin buatan perusahaan dalam negeri ini sudah sudah bisa digunakan dalam program vaksinasi nasional.

“ Kami apresasi dan ucapkan terima kasih kepada Bio Farma yang telah mengikuti timeline sehingga EUA kepada vaksin yang diproduksi PT Bio Farma hari ini,” kata Kepala BPOM, Penny Lukito, dikutip dari akun Youtube BPOM, Selasa 16 Februari 2021.

Vaksin buatan Bio Farma ini berisi virus inaktif dan dikemas dalam 10 vial per boks. Satu vialnya berukuran 5 ml yang berisi 10 dosis vaksin.

Penny mengatakan pemberian EUA ini diberikan karena ada perbedaan tempat produksi dan kemasannya.

“ (Perubahan kemasan) dari single dose menjadi multiple dose,” kata dia.

BPOM menyebut pada bulan ini, ada 7,5 juta dosis vaksin COVID-19 yang akan didistribusikan. Untuk tahap kedua, vaksinasi ditujukan kepada para pekerja yang bertugas di luar sektor tenaga kesehatan. Para pekerja ini bertugas langsung untuk publik.  

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

1 dari 3 halaman

Dream – Persediaan vaksin Covid-19 di dunia sangat terbatas, sedangkan permintaan saat ini sangat tinggi. Indonesia termasuk salah satu negara tercepat yang memberikan vaksin ini untuk masyarakatnya.

Juru bicara sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Bio Farma (Persero), Bambang Heriyanto, mengatakan, seluruh dunia berusaha menyediakan vaksin Covid-19 bagi rakyatnya. Ini mengakibatkan dunia dihadapkan pada isu kecepatan untuk memberikan vaksin Covid-19 untuk masyarakat.

“ Isu supply vaksin Covid-19 menjadi tantangan kita semua,” kata Bambang dikutip dari keterangan tertulis, Selasa 16 Februari 2021.

Bio Farma berencana memproduksi vaksin Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi secara nasional. Sebagai tahap awal pengadaan, vaksin didapat dari Sinovac.

“ Saat ini, jumlah produsen vaksin Covid-19 di dunia sangat terbatas, sedangkan permintaan vaksin Covid-19, melebihi persediaannya, oleh karenanya, kita memerlukan supply vaksin dari berbagai sumber. Indonesia sendiri, untuk pengadaan vaksin Covid-19, diberikan kepada Bio Farma yang didasarkan pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor HK.01.07/MENKES/12758/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)”, kata dia.

Bambang menambahkan, dari Permenkes tersebut vaksin Covid-19 akan didapat dari hasil produksi PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc. and BioNTech dan Sinovac Life Sciences Co., Ltd dan Novavax. Distribusinya akan dilaksanakan oleh Holding BUMN Farmasi, seperti Bio Farma, Kimia Farma dan Indofarma.

Untuk dapat mendatangkan vaksin-vaksin ini, Bio Farma tentu memerlukan modal kerja untuk pembelian importasi bulk Vaksin Covid-19 dari Sinovac yang didapat dari sumber pendanaan pihak ketiga (Perbankan). Jenis pendanaan yang diperlukan adalah fasilitas pembiayaan modal kerja revolving dalam valuta US Dollars (USD) dan sub limit fasilitas Trade Financing dengan skema clean basis.

Sebagai tindak lanjut atas kebutuhan pendanaan tersebut, Bio Farma juga sedang menjalin kerja sama pembiayaan kepada HIMBARA dan bank swasta nasiona. Bank-bank yang dimaksud adalah Mandiri, BRI, BNI, BTN, Maybank, Danamon dan HSBC.

Terkait dengan kemitraan yang terjalin antara Maybank Indonesia dengan produsen dan distributor produk farmasi milik negara PT Bio Farma (Persero) dilakukan melalui unit usaha syariah Maybank Indonesia dengan menyediakan fasilitas pembiayaan berbasis syariah kepada Bio Farma atas peran sentralnya dalam penanggulangan Covid-19 melalui pengadaan vaksin. 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

2 dari 3 halaman

Dream - PT Bio Farma akan mulai memproduksi bahan baku vaksin kiriman Sinovac pertengahan Februari nanti. Vaksin buatan BUMN tersebut akan diproduksi dengan menggunakan nama baru.

Jika vaksin dalam bentuk jadi dari Sinovac dinamai CoronaVac, Bio Farma akan mengganti namanya menjadi Covid-19 Vaksin.

" Ini memiliki kemasan yang berbeda dengan vaksin sebelumnya yang didistribusikan yakni CoronaVac," ujar Juru Bicara Vaksin Covid-19 Bio Farma, Bambang Heriyanto, disiarkan channel YouTube Sekretariat Presiden.

 

 

 

Menurut Bambang, vaksin CoronaVac dikemas dalam single dose atau dosis tunggal. Dalam satu vial berisi satu dosis vaksin.

" Sementara vaksin Covid-19 yang saat ini akan diproses di Bio Farma nanti akan dikemas dalam multi dose, di mana satu vial berisi 10 dosis dan untuk dalam satu dus dikemas 10 vial sehingga satu dus berisi 100 dosis," ucap dia.

 

 

3 dari 3 halaman

Meski kemasan berubah, Bambang memastikan hal itu tidak berpengaruh terhadap kualitas vaksin. Khasiatnya tetap saa dengan vaksin yang sudah beredar lebih dulu.

" Demikian perbedaan kemasan ini namun tidak membedakan kualitas dari vaksin Covid-19 tersebut," kata dia.

Sebanyak 11 juta dosis bahan baku vaksin dari Sinovac tiba di Indonesia pada Selasa, 2 Februari 2021. Menurut Bambang, bahan baku ini mulai diproduksi menjadi vaksin jadi oleh Bio Farma pada 13 Februari 2021.

" Diharapkan selesai pada 20 Maret 2021.," kata dia.

Pada 12 Januari 2021, Indonesia menerima 15 juta dosis bahan baku dan 1,5 juta dosis overfill dari Sinovac. Bahan baku tersebut akan diproduksi menjadi vaksin jadi oleh Bio Farma dengan target 13 batch atau setara 13 juta dosis dan diperkirakan selesai pada 11 Februari 2021.

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar