Menko Airlangga Berharap Vaksinasi COVID-19 Jadi Game Changer Ekonomi RI

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 29 Januari 2021 14:33
Menko Airlangga Berharap Vaksinasi COVID-19 Jadi Game Changer Ekonomi RI
Pemerintah terus berusaha membangkitkan ekonomi yang K. O akibat pandemi COVID-19.

Dream – Pemerintah terus berupaya memulihkan perekonomian Indonesia yang melemah akibat COVID-19. Program vaksinasi yang tengah berjalan diharapkan menjadi salah satu titk perubahan dari upaya tersebut.

“ Program vaksinasi COVID-19 yang sedang berlangsung sebagai game changer dalam memulihkan ekonomi Indonesia,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam Webinar Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia “ Harapan, Tantangan, dan Strategi Kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional,” dikutip dari keterangan tertulis, Jumat 29 Januari 2021.

Airlangga menilai keberhasilan vaksinasi menjadi bagian tak terpisahan dari strategi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Pemerintah diketahui sudah menyediakan berbagai program meliputi alokasi pendanaan bagi sektor kesehatan serta perlindungan sosial, dukungan bagi UMKM dan pembiayaan korporasi, anggaran untuk kementerian maupun lembaga negara serta pemerintah daerah.

Strategi ini juga mencakup pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja yang diharapkan bisa memangkas hambatan perizinan dan regulasi usaha sehingga investasi mengalir, diikuti dengan terciptanya lapangan kerja.

1 dari 4 halaman

Ini Langkah yang Lainnya

Langkah lainnya untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi tahun ini adalah merilis Daftar Prioritas Investasi, meresmikan Lembaga Pengelola Investasi (LPI), sekaligus memperkuat substitusi impor untuk menjadikan industri nasional semakin dalam.

Pemerintah juga memperbaiki posisi Indonesia dalam global value chain dengan bergabung dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), berikut mempercepat langkah transformasi digital.

“ Pandemi adalah peristiwa yang terjadi di luar perkiraan, sehingga kebijakan meresponnya dilakukan secara extraordinary. Namun berbagai langkah yang disusun dapat berhasil jika pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, termasuk akademisi saling berkolaborasi dan bersinergi,” kata dia.

 

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

2 dari 4 halaman

Pemerintah Siap Pesan 300 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tambahan

Dream – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, siap memesan 300 juta dosis vaksin Covid-19 tambahan. Keputusan itu dilakukan untuk menyokong kegiatan vaksinasi bagi seluruh rakyat Indonesia.

“ Sampai sekarang kondisinya kita punya secure komitmen delivery sekitar 300 juta vaksin dan memiliki opsi delivery produksi firm, tapi delivery-nya masih opsi sekitar 300 juta vaksin. Jadi, sudah memiliki coverage 600 juta vaksin, atau sekitar 150 persen dari target kita,” kata Budi, dikutip dari Liputan6.com, Rabu 21 Januari 2021.

Pemerintah akan mempersiapkan empat jenis vaksin, yaitu Sinovac (Tiongkok), Astrazeneca (Inggris), Pfizer (Jerman), dan Novavax (Amerika Serikat). Secara tahapan, program vaksinasi Covid-19 akan melalui 3 fase. Pertama pengadaan vaksin, kedua logistik vaksin, dan terakhir mengenai penyuntikan vaksin.

 

 

Adapun pengadaan vaksin ini akan dilakukan pada 188 juta masyarakat Indonesia yang secara umur diprioritaskan untuk 18 tahun ke atas.

“ Vaksin untuk selesaikan pandemi ini bukan cara satu-satunya. Kita tetap harus perkuat public health system kita dan mengubah perilaku di setiap tata cara bisnis proses. Sebab, bisnis sesudah pandemi akan sangat berbeda dengan bisnis kita sebelum pandemi,” kata dia.

(Sumber: Liputan6.com/Maulandy Rizky Bayu Kencana)

3 dari 4 halaman

30 Laporan Efek Samping Vaksin: Semua Sehat

Dream - Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) sejauh ini telah menerima 30 laporan mengenai kejadian ikutan atau efek samping dari penyuntikan vaksin Covid-19. Tetapi, rata-rata gejala yang terjadi tergolong ringan dan tidak ada reaksi serius hingga membutuhkan perawatan.

" Dari laporan KIPI yang masuk ke kami, semua bersifat ringan dan sesuai dengan yang dilaporkan jurnal-jurnal, dan di tempat lain, semua kondisinya sehat. Jadi, tidak ada yang memerlukan perhatian khusus sampai saat ini," ujar Ketua Komnas KIPI, Hindra Irawan Satari.

 

 

Hindra mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan efek samping vaksinasi. Seluruh kejadian ikutan akan dicatat oleh setiap fasilitas kesehatan yang melaksanakan vaksinasi kemudian wajib dilaporkan ke Komnas KIPI.

Data tersebut akan digunakan untuk kajian mencari hubungan antara vaksin dengan kejadian ikutan yang muncul. Pemeriksaan dijalankan oleh tim Komnas KIPI yang berkompeten dan bertugas secara independen.

4 dari 4 halaman

Hindra juga mengatakan vaksinasi bukan semata untuk kepentingan pribadi setiap orang melainkan upaya melindungi keluarga dan orang terdekat. Khususnya bagi tenaga kesehatan yang sudah lama terjun dalam penanganan Covid-19.

" Pandemi ini sudah melelahkan. Kasihan juga nakes yang ada di garda terdepan, mereka berjibaku bekerja di luar ambang batas kemampuannya," kata Hindra.

Selanjutnya, Hindra mengatakan alur pelaporan dijalankan secara berjenjang. Mulai dari laporan masyarakat, puskesmas, dinas kesehatan kabupaten/kota, dinas kesehatan provinsi, sampai ke Komnas KIPI.

" Laporan yang terbanyak adalah kejadian koinsiden atau semua hal dikaitkan dengan vaksin, tidak memandang jangka waktunya, baik itu satu hari setelah vaksinasi atau sebulan setelah vaksinasi, maupun empat tahun setelahnya pun masih dikaitkan dengan vaksinasi," kata dia, dikutip dari Covid19.go.id


Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar