Viral Pedagang Kaki Lima Mengaku Bergelar PhD

Reporter : Ulyaeni Maulida
Jumat, 24 Juli 2020 13:34
Viral Pedagang Kaki Lima Mengaku Bergelar PhD
Videonya viral setelah ia membuat protes dalam bahasa inggris.

Dream – Video Raeesa Ansari, seorang wanita penjual sayur mendadak heboh di media sosial. Ia menunjukkan kemampuan bahasa inggrisnya saat menyampaikan  kepada otoritas kota yang datang untuk memindahkan gerobak sayur miliknya.

Raeesa mengklaim bahwa dirinya telah menyelesaikan PhD (Doctor Of Philosophy) dalam Ilmu Material dari Universitas Devi Ahilya Indore sebelum akhirnya memulai bisnis. Ungkapannya ini pun menjadi viral di media sosial.

Menurut Raeesa petugas kota yang datang melecehkan para pedagang sayur. Dengan fasih ia berbicara dalam bahasa inggris, dan terus melakukan protes.

Ia mengungkapkan pembatasan wilayah yang berulang kali terjadi, menyebabkan para penjual sayur dan buah tidak mendapatkan uang.

“ Kadang-kadang satu sisi pasar ditutup. Kemudian ditutup kembali oleh pemerintah. Dan hampir tidak ada pembeli sama sekali. Apa yang harus saya berikan pada keluarga saya? Saya menjual buah dan sayur disini. Orang-orang yang berdiri disini adalah keluarga saya. Ada lebih 20 anggota dalam masing-masing keluarga. Bagaimana mereka bisa bertahan hidup? Bagaimana mereka akan mendapatkan penghasilan? Kami tidak disuruh terburu-buru. Tetapi tetap saja para petugas disini menyuruh kami melarikan diri,” kata Raeesa menjelaskan.

1 dari 4 halaman

Tidak dapat pekerjaan lain

Ia pun ditanya kembali mengapa tidak memilih pekerjaan yang lebih baik. Dan ia menjawab bahwa ia tidak mendapatkan pekerjaan.

" Pertanyaan pertama adalah, siapa yang akan memberikan pekerjaan kepada saya? Persepsi bahwa virus corona dihasilkan dari umat Muslim telah menjadi hal yang umum sekarang. Karena nama saya Raeesa Ansari, tidak ada perguruan tinggi atau lembaga penelitian yang mau memberi saya pekerjaan," ia menjawab.  

Pandemi virus corona telah membuat berbagai negara melakukan pembatasan wilayah. Dan membuat jutaan orang berada diambang kehancuran finansial. Meskipun kini pembatasan wilayah mulai kembali dibuka, namun hal itu bukanlah hal yang mudah. Karena masyarakat telah menjadi lebih sensitif dalam membeli sesuatu.

(Sumber: ndtv.com)

 

 

2 dari 4 halaman

Berjualan Buah, Pedagang Ini Nikmati Gaji Rp27 Juta/Bulan

Dream – Penghasilan penjual buah tak jarang membuat orang yang meremehkan terdiam. Meski sering dipandang remeh, penghasilannya para pedagang buah ini bisa melebihi gaji para pekerja kantoran.

Dikutip dari Harian Metro, Senin 12 Agustus 2019, pengusaha ini bernama Chin Ken Soon. Pria berusia 38 tahun ini menjual buah-buahan seperti durian, belimbing, dan manggis. Usahanya ini malah telah diekspor ke negara-negara di Asia dan Eropa.

“ Belimbing dan papaya adalah buah yang paling banyak dijual ke luar negara, seperti Tiongkok, Arab Saudi, dan beberapa negara Eropa seperti Polandia dan Belanda,” kata Chin Ken Soon.

Dari buah-buahan ini, pria itu mengantongi 8 juta ringgit per bulan sekitar Rp27,17 juta per bulan.

Selain itu, Chin Keen Soon juga menjual durian musang king, udang merah, teka, dan durian kampung. Penghasilan per bulan dari berjualan buah-buahan ini bisa mencapai uang 3 juta ringgit—4 juta ringgit (Rp10,19 juta—Rp13,58 juta).

Chin Keen Soon mengatakan kerap kewalahan menutup permintaan pasar. Tak jarang, dia mencukupinya dari pengusaha lain.

Setiap ekspor ke Tiongkok, Arab Saudi dan negara-negara lain, pria ini memerlukan sekurang-kurangnya 100 ton buah per bulan.

“ Ini karena permintaan buah-buahan meningkat di negara Eropa dari September sampai Oktober setiap tahun,” kata dia.

3 dari 4 halaman

Fakta Buah Durian yang Laku Rp683 Juta

Dream – Sebuah durian laku dengan harga sangat mahal di suatu pelelangan di Thailand. Harganya menembus 1,5 juta baht, atau sekitar Rp683 juta.

Dikutip dari Next Shark, Selasa 11 Juni 2019, durian itu merupakan varietas Kanyao. Buah dengan kulit berduri ini dilelang saat Festival King of Durian. Buah yang satu ini memikat para orang tajir.

Durian ini memiliki delapan biji dan berwarna merah atau emas pada dagingnya.

Durian tersebut dilepas dengan harga minimal 20 ribu baht, sekitar Rp9 juta. Buah itu dipetik dari pertanian Pa Toi Lung Mu sehari sebelum dilelang.

 

© Dream

 

Durian spesies lainnya, seperti Monthong dan Kop Med Tao juga tak kalah mahal. Dua jenis ini laku senilai 300 ribu baht, atau sekitar Rp136 juta.

Durian kanyao ini terkenal akan rasanya yang manis dan teksturnya yang creamy. Buah itu berasal dari Nonthaburi, Thailand.

Pada 2011, banjir bandang menyapu perkebunan durian di provinsi tersebut. Agar jenis ini terselamatkan, durian itu ditanam di provinsi-provinsi lainnya.

Dikatakan bahwa beberapa pertanian membatasi produksi durian kanyao sebanyak 3-4 buah per pohon. Tujuannya agar kandungan gula dan nutrisinya terjaga.

4 dari 4 halaman

Pesan Sebelum Beli

Pemilik pertanian Maliwan, Han Chai Thai, mengatakan durian kanyao adalah buah yang spesial. Dia jua tak menyangkan varietas satu ini bisa terjual dengan harga sangat mahal.

“ Saya memperkirakan laku 1 juta baht (Rp455,44 juta). Kalau laku di atas (harga), itu sangat bagus,” kata Han Chai Thai.

Pria ini berharap penawar tertinggi bisa menikmati buah durian. “ Varietas ini merupakan yang terlezat di dunia dan kami akan tetap menumbuhkannya,” kata Han Chai Thai.

Yang menjadi penawar tertinggi di pelelangan durian adalah seorang pengusaha lokal. Harian South China Morning Post mengatakan pemenang memuji durian kanyao sebagai buah yang memiliki bentuk dan ukuran yang sempurna.

Aksi lelang itu mengumpulkan dana 4,5 juta baht (Rp2,08 miliar) yang akan dikembalikan kepada para petani. Sebagian kecil akan disumbangkan sebagai sedekah untuk membeli peralatan medis rumah sakit-rumah sakit.

Beri Komentar