Wall Street Menguat, Bursa Syariah Kembali Menanjak

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 16 September 2015 09:24
Wall Street Menguat, Bursa Syariah Kembali Menanjak
Kurs rupiah mencoba melawan pelemahan meski masih bertengger di level 13.400 per dollar AS.

Dream - Sentimen positif dari dalam dan luar negeri mengangkat bursa saham syariah ke zona hijau. Neraca perdagangan yang kembali positif meyakinkan investor untuk kembali melantai.

Pada prapembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 16 September 2015, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menanjak 0,612 poin (0,44%) ke level 139,218.

ISSI kembali menguat 0,670 poin (0,48%) ke 139,276 di sesi pembukaan.

Munculnya sentimen positif dari penguatan bursa saham utama Asia juga mendorong indeks saham bluechips syariah menguat.

Indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 3,604 poin (0,62%) ke level 583,880 di sesi prapembukaan. JII kembali menanjak 3,917 poin (0,68%) ke level 584,193 di sesi pembukaan.

Di sesi pemanasan, investor telah mentransaksikan dana senilai Rp 8,8 miliar dengan 37,73 juta saham beralihtangan.

Laju bursa saham Indonesia di pertengahan pekan ini memang cenderung bergerak menguat. Mulai munculnya tren menguat Dow Jones membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melaju positif.

IHSG memulai sesi praperdagangan dengan naik 13,028 poin (0,30%) ke level 4.260.188. Penguatan disokong naiknya harga saham dari 36 naik dan hanya satu emiten yang bergerak turun.

Lantai bursa pagi ini sudah mentransaksikan dana Rp 13,34 miliar dengan 46,67 juta saham. Sayangnya, investor asing masih mencatatkan nett sell Rp 4,67 miliar.

Hampir seluruh indeks sektor saham bergeral menguat kecuali aneka industi. Emitan pertanian dan properti memimpin laju penguatan BEI.

Dipicu penguatan bursa Dow Jones, indeks saham utama regional juga mulai kembali pulih. Indeks Nikkei dan Hang Seng telah menguat 1,01 persen dan 0,86 persen pada pukul 09.01 WIB.

Sementara itu kurs rupiah mencoba melawan tren pelemahan dengan menguat 5 poin k level 14.405 per dollar AS. Meski pada sesi pembukaan, rupiah turun ke level 14.410 per dollar AS.

Beri Komentar