Keluarga Tuntut Google Gegara Google Maps Bikin Suami Nyasar hingga Tewas

Reporter : Editor Dream.co.id
Sabtu, 30 September 2023 13:01
Keluarga Tuntut Google Gegara Google Maps Bikin Suami Nyasar hingga Tewas
Suaminya nyasar melewati jembatan yang diduga sudah rusak sejak 2013

1 dari 10 halaman

Keluarga Tuntut Google Gegara Google Maps Bikin Suami Nyasar hingga Tewas

Keluarga Tuntut Google Gegara Google Maps Bikin Suami Nyasar hingga Tewas © Dream

Suaminya nyasar melewati jembatan yang rusak

2 dari 10 halaman

© Dream

Dream - Googlemaps, layanan peta jalan yang disediakan Google telah banyak dikeluhkan para penggunanya. Namun kejadian yang dialami keluarga di Amerika ini meninggalkan duka mendalam.

Keluarga asal Carolina Utara menuding aplikasi Google itu telah membuat anggota keluarganya, Philip Paxson  'nyasar' hingga meninggal dunia.

3 dari 10 halaman

© Dream

Keluarga ini melaporkan bahwa Philip Paxson telah mengikuti petunjuk arah Google Maps saat dalam perjalanan pulang larut malam pada September 2022. Philips baru saja menghadiri pesta ulang tahun ke-9 putrinya.

Sistem navigasi mengarahkannya melewati jembatan yang telah runtuh beberapa tahun sebelumnya Jembatan itu juga tak memiliki tanda atau pembatas.

4 dari 10 halaman

Paxson melewati jembatan yang runtuh tersebut dan jatuh sekitar 20 kaki. Paxson melaju dari tepi jembatan yang tidak dibarikade di Hickory, North Carolina, hingga membuatnya tenggelam.

Gugatan tersebut mengklaim bahwa para tetangga juga telah menyatakan keprihatinannya bahwa Google Maps telah mengarahkan pengemudi melewati jembatan tersebut.

Jembatan itu dilaporkan belum pernah diperbaiki sejak sebagian konstruksinya rubuh pada tahun 2013 silam.

5 dari 10 halaman

"Selama bertahun-tahun sebelum tragedi ini, warga Hickory meminta agar jalan tersebut diperbaiki atau dibarikade dengan benar sebelum ada yang terluka atau terbunuh. Tuntutan mereka tidak terjawab,"

kata pengacara keluarga Paxson, Robert Zimmerman, dalam sebuah pernyataan.

6 dari 10 halaman

"Kami telah menemukan bahwa Google Maps telah salah mengarahkan pengendara seperti Paxson ke jalan yang runtuh ini selama bertahun-tahun, meskipun telah menerima keluhan dari masyarakat yang menuntut Google untuk memperbaiki peta dan petunjuk arahnya untu

lanjut Robert.

7 dari 10 halaman

Dalam klaim gugatannya, warga mengaku telah memberi tahu Google Maps tentang jembatan berbahaya itu. Namun aplikasi itu terus mengarahkan navigasi kepada pengemudi untuk melaluinya.

Klaim tersebut termasuk salah satu laporan yang dibuat seorang wanita yang meminta Google untuk memperbarui sistem navigasinya.

" Anda tidak bisa menyeberangi jalan ini. GPS mengarahkan orang ke sini, yang sangat berbahaya bagi kendaraan darurat," demikian bunyi laporan yang dikirim ke Google Maps.

" Tolong perbarui peta ini agar GPS lebih akurat," lanjutnya.

8 dari 10 halaman

© Dream

Wanita tersebut tampaknya mendapatkan email balasan otomatis dari Google Maps yang berterima kasih atas laporannya, demikian yang ditunjukkan oleh pengajuan pengadilan.

" Saran Anda sedang ditinjau. Terima kasih telah berbagi pengetahuan Anda. Kami akan memberi tahu Anda setelah perubahannya dipublikasikan," tulisnya.

9 dari 10 halaman

Selain Google, keluarga tersebut juga menuntut perusahaan induknya, Alphabet, dan dua perusahaan lokal yang diklaim bertanggung jawab atas pemeliharaan lahan dan jembatan.

Gugatan tersebut mengklaim adanya kelalaian dan kesengajaan serta kecerobohan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut dan menuntut ganti rugi yang tidak disebutkan jumlahnya.

Google memiliki simpati terdalam untuk keluarga Paxson dalam sebuah pernyataan kepada CNN.

10 dari 10 halaman

© Dream

Paxson telah meninggalkan Alicia, dan dua anak perempuannya yang berusia 9 dan 7 tahun. Alicia Paxson mengatakan kepada CNN bahwa petugas polisi datang ke rumahnya setelah kematian suaminya.

" Itu adalah hari terburuk dalam hidup saya," ungkapnya.

Beri Komentar