Keahlian RI Cetak Wiraswasta Tertinggal dari Malaysia

Reporter : Ramdania
Selasa, 23 Februari 2016 17:47
Keahlian RI Cetak Wiraswasta Tertinggal dari Malaysia
Jumlah wirausaha dalam negeri masih sangat rendah. Masih jauh dari ideal jumlah wirausaha di sebuah negara yang sebesar 2 persen.

Dream - Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) M. Hanif Dhakiri menilai Indonesia masih kekurangan kaum wirausaha. Untuk itu, Hanif mengajak pemuda Indonesia untuk memiliki etos atau semangat berwiraswasta.

Semangat wirausaha muda bisa tumbuh dan dikembangkan melalui dorongan lingkungan sekitar, keluarga, maupun dorongan lainnya melalui program-program dari pemerintah.

“ Wirausaha tidak sebatas lapangan pekerjaan, namun lebih pada pola pikir, sifat, watak dan mental wirausaha,” kata Hanif di Jakarta.

Seperti dikutip dari laman situs Kementerian Tenaga Kerja, Selasa, 23 Februari 2016, Hanif memaparkan, wirausahan muda Indonesia harus terus didorong untuk tumbuh lebih banyak lagi. Dari sekitar 240 juta jumlah penduduk Indonesia, pelaku wiarausaha baru sekitar mencapai 0,43 persen dari total usia produktif.

Angka tersebut jauh tertinggal dibandingkan Singapura yang mencapai 7 persen maupun Malaysia (5 persen) dan Thailand (3 persen) dari penduduknya. Amerika Serikat (AS) telah mencapai angka sekitar 10 persen.

“ Idealnya untuk menggerakkan perekonomian suatu negara diperlukan wirausaha minimal 2 persen dari total jumlah penduduk,” jelasnya.

Menurutnya, potensi untuk menumbuhkan wirausaha di Indonesia sangat besar dan terbuka. Apalagi banyaknya dukungan pasar, sumber daya alam (SDA), dan budaya. Tercatat setiap tahun lembaga pendidikan di Indonesia menghasilkan lulusan sekitar 2,5 juta orang sebagai angkat kerja muda.

“ Pemuda harus tampil terdepan untuk menjadi pelopor, agar dapat membawa bangsa ini kepada tujuan bernegara sebagaimana yang dicita-citakan,” pungkasnya.

Beri Komentar