Dream - Masyarakat Indonesia ternyata menyukai deposito sebagai instrumen investasi. Tak terkecuali, investasi dalam bentuk dolar AS.
Mengutip laporan salah stau perusahaan pengelola uang dunia, Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi), Muhammad Hanif, mengungkapkan produk simpanan berupa deposito masih menjadi favorit masyarakat Indonesia dalam berinvestasi.
" Di Indonesia, yang punya dolar AS hampir 70 persen (disimpan) di deposito," kata Hanif dalam Penandatangan Kerja Sama Mandiri Investasi dan Citi Indonesia, di Jakarta, Rabu 30 November 2016.
Setelah deposito, instrumen investasi lain yang dipilih masyarakat Indonesia adalah obligasi.
Hanif mengatakan porsi penempatan dolar AS di deposito penabung di Indonesia ini lebih tinggi daripada negara maju. Warga negara maju umumna hanya menempatkan kurang dari 50 persen investasinya dalam bentuk deposito.
" Amerika Serikat itu sekitar 30-40 persen di deposito," kata dia.
Hanif mengatakan tingkat liquid to deposit ratio (LDR) perbankan masih rendah dibandingkan rupiah.
" Artinya, perbankan kelebihan dolar AS dan bank belum bisa menghasilkan marjin yang cukup tebal," kata dia.(Sah)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib