© MEN
Dream - Makanan pedas menjadi favorit beberapa pecinta kulier lantaran sensasinya yang dipercaya bisa menghilangkan stres. Apalagi di kalangan orang Indonesia yang memiliki beragam makanan bumbu pedas dan rempah yang melimpah.
Untuk menikmati makanan pedas, banyak warung dan restoran yang siap memanjakan lidah dengan hidangan andalannya. Tak hanya sensasi pedas, mengonsumsi makanan pedas juga bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satu manfaat makanan pedas adalah meringankan gejala flu dan melancarkan metabolisme tubuh.
Namun bagi sebagian orang, makanan pedas bisa berakibat sakit perut dan gangguan pencernaan. Beberapa efek samping terlalu berlebibah makan makanan pedas bisa menyebabkan heartburn, diare, sakit tenggorokan, tukak lambung, gastritis, dan demensia.
Bagi kamu yang doyan makanan pedas, tidak ada salahnya mengetahui manfaat makanan pedas bagi kesehatan yang akan Dream paparkan berikut ini.
Manfaat makanan pedas bagi kesehatan yang pertama adalah bisa menjaga kesehatan pencernaan. Meskipun bagi sebagian orang makanan pedas bisa berakibat buruk pada sistem pencernaan. Namun ternyata makanan pedas juga memiliki khasiat yang bisa menyehatkan pencernaan.
Ketika makan makanan pedas, capsaicin yang makanan pedas akan langsung bekerja sebagai reseptor di saluran cerna. Kemudian terbentuklah zat kimia yang dinamakan anandamide. Zat ini merupakan senyawa alami yang diproduksi tubuh untuk mengurangi peradangan pada saluran pencernaan, seperti akibat kolitis ulseratif dan penyakit Crohn.
Tak hanya itu, capsaicin dalam makanan pedas juga bermanfaat menjaga keseimbangan mikrobioma dalam usus yang berperan membantu sistem kekebalan tubuh untuk menjaga saluran pencernaan.
Manfaat makanan pedas bagi kesehatan diklaim bisa melancarkan metabolisme. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang menyebutkan makanan pedas seperti kayu manis, kunyit, jinten, cabai dan paprika, bermanfaat melancarkan metabolisme.
Kandungan capsaicin di dalam makanan tersebut berfungsi meningkatkan konsumsi oksigen dan meningkatkan suhu tubuh. Akibatnya tubuh melakukan pembakaran kalori cenderung lebih banyak dari biasanya.
Bahkan penelitian menunjukkan rutin mengonsumsi capsaicin bisa meningkatkan defisit kalori, menekan nafsu makan, dan membantu pembakaran lemak. Semua hal itu berkaitan dengan penurunan berat badan. Meski bisa membantu diet, namun kamu tetap disarankan melakukan aktivitas fisik dan mengatur pola makan untuk mendukung program diet agar maksimal.
Menurut hasil penelitian dari Harvard dan China National Center, kebiasaan makan makanan pedas atau sambal satu kali per hari selama 6 sampai 7 hari, bermanfaat menurunkan angka kematian hingga 14%.
Senada dengan hal itu, para peneliti di Cleveland Clinic menemukan bahwa orang yang suka makan pedas memiliki 25 persen penurunan risiko kematian dari sebab apa pun, di antaranya karena jantung dan kanker.
Alasannya adalah karena cabai menghasilkan capsaicin yang memiliki sifat antioksidan, antitumor, antiradang, dan antimikroba.
Akan tetapi perlu diingat, manfaat makanan pedas ini tidak lantas dijadikan sebagai obat mujarab untuk mencegah risiko kematian akibat penyakit. Kunci memperpanjang usia adalah dengan pola hidup sehat dan olahraga rutin.
Manfaat makanan pedas bagi kesehatan yang selanjutnya adalah bisa mencegah sekaligus mengobati peradangan. Sensasi rasa pedas yang dihasilkan dari capsaicin memiliki sifat antiradang.
Selain itu zat kurkumin dalam kunyit dan rempah lainnya yang sering digunakan dalam makanan pedas juga memiliki sifat antiradang. Sifat ini akan melawan radikal bebas dalam tubuh dan mengurangi peradangan pada persendian.
Manfaat makanan pedas bagi kesehatan yang tak kalah penting adalah bisa menjaga kesehatan jantung. Seseorang yang mengonsumsi cabai secara rutin cenderung memiliki kolesterol jahat yang lebih rendah. Hal ini sekaligus menurunkan risiko terserang penyakit jantung, karena kolesterol jahat adalah penyebab utama penyakit jantung.
Capsaicin pada makanan pedas bisa menurunkan kadar kolesterol dengan meningkatkan proses pemecahan kolesterol, dan meningkatkan pembuangan kolesterol lewat feses.
Hasil penelitian dari Chinese University of Hong Kong menyatakan bahwa capsaicin mampu menurunkan kadar kolesterol darah dan memblokir gen yang membuat arteri menegang. Perlu diketahui arteri yang kaku bisa menyebabkan penyumbatan darah.
Manfaat makanan pedas ini tidak hanya datang dari cabai, tapi juga rempah-rempah lain yang juga bisa memecah lemak dalam makanan sehingga mudah dicerna.
Kanker adalah penyakit paling menakutkan dan menjadi penyebab utama kematian. Ternyata, salah satu manfaat makanan pedas adalah bisa melawan kanker. Capsaicin yang dihasilkan dari cabai berpotensi bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker hingga menghancurkannya.
Senyawa pedas dalam cabai ini bisa dengan menghentikan metastasis kanker paru-paru dengan maksimal. Akan tetapi tentu hal ini masih butuh penelitian lebih lanjut, terlebih respon tubuh terhadap makanan pedas berbeda-beda.
Manfaat makanan pedas bagi kesehatan lainnya adalah bisa membunuh bakteri jahat. Rempah yang ada dalam makanan pedas seperti jinten dan kunyit terbukti memiliki sifat antioksidan dan antimikroba.
Membiasakan makan makanan pedas yang mengandung rempah-rempah ini kemungkinan besar dapat bermanfaat membantu melawan bakteri jahat dalam tubuh. Sehingga tubuh akan lebih sehat dan daya tahan tubuh tetap terjaga.
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya