Ilustrasi
Dream - Di era moderen, terlebih tinggal di kota besar seperti Jakarta, banyaknya tekanan maupun kerasnya lingkungan bisa dengan mudah memicu stres. Kemajuan teknologi membuat otak seseorang seolah diputar terus-menerus sehingga memicu stres tingkat tinggi.
Psikolog remaja dan keluarga Roslina Verauli M.Psi mengatakan pemicu stres dalan kehidupan sehari-hari bisa berasal dari banyak hal. Mulai dari tingkat stres ringan maupun tingkat stres berat.
" Biaya hidup meningkat, persaingan kerja yang semakin meningkat, deadline pekerjaan kantor maupun tugas kuliah menumpuk dan tingkat kemacetan di kota besar seperti Jakarta menjadi pemicu stres," ujar Psikolog remaja dan Keluarga Roslina Verauli M.Psi, Rabu 29 April 2015, saat menjadi pembicara di Kawasan Sudirman Jakarta Selatan.
Rosalina menjelaskan, tingkat stres akan menjadi lebih parah manakala individu membiarkan dirinya terpapar oleh arus informasi yang berlebihan. Alhasil, pemikiran analitikal terus berjalan tanpa henti.
" Kondisi busy mind yang kerap terjadi pada era teknologi digital di mana kemudahan memperoleh informasi justru menjadikan manusia rentan menderita information-anxiety atau lebih banyak waktu untuk teknologi yang mampu memicu stres lebih tinggi," ucap Rosalina.
Namun bukan berarti stres sama sekali tak bisa disembuhkan. Paling tidak dikurangi.
" Dengan relaksasi dapat mengatasi tingkat stres seseorang. Caranya pemurnian pikiran dengan berhenti sejenak dari kegiatan yang secara mental melelahkan dan memusatkan perhatian pada keadaan diri atau inward," ucap Rosalina.
Dia menambahkan kegiatan rileksasi meditasi seperti aktifitas yoga dan mengonsumsi teh dapat mengurangi stres.
" Rileksasi dapat melakukan kegiatan yang sifatnya rileks ke seluruh tubuh, tidak harus selalu berlibur atau kegiatan spa ke salon," katanya.
Menurut Rosalina, diam sejenak dengan minum teh, membuat kandungan treanine pada daun teh dapat merangsang gelombang alpha pada otak yang berkaitan dengan kondisi mental relaks pada individu. " Sehingga seseorang dapat menjadi lebih relaks," ungkap Rosalina.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik