Ilustrasi
Dream - `Miss V` merupakan daerah sensitif wanita yang sangat penting diperhatikan kebersihannya. Meningkatnya kebutuhan wanita akan produk pembersih daerah kewanitaan diakui Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Ardiansjah Dara Sjahruddin.
" Sebenarnya dengan air saja sudah cukup, tapi saat ini kebanyakan air di Jakarta sudah tidak terjamin lagi kebersihannya. Sehingga sepertinya kebutuhan para wanita khususnya yang bekerja akan produk pembersih Miss V itu meningkat, khususnya yang mengandung bahan alami" kata Ardiansjah, Rabu 25 Februari 2015.
Ardiansjah mengimbau para wanita untuk lebih teliti memilih produk pembersih wanita. Jangan asal memilih produk pembersih. " Nanti bukan membersihkan tapi malah memunculkan masalah baru pada daerah sensitif ini, perhatikan kandungannya," ujarnya.
Pembersih daerah kewanitaan perlu ada kandungan hypoallergenic, yaitu formula yang dapat meminimalisir alergi kulit. Selain itu perhatikan tingkat keasamannya.
" Pilih yang ada hypoallergenicnya agar alergi terhadap bakteri atau apapun dapat diminimalisir dan tingkat keasamannya pilih yang sama dengan kebutuhan Miss V biasanya antara 3,5 sampai 4,5. Jangan yang tingkat keasamannya tinggi nanti yang ada malah mengeringkan dan itu bisa menimbulkan infeksi," jelasnya. (Ism)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media