Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Bulan September diperingati sebagai bulan Alzheimer sedunia. Demensia merupakan gejala penyakit yang menyebabkan penurunan fungsi otak. Sementara, demensia Alzheimer adala hgangguan penurunan fungsi otak yang dapat mempengaruhi emosi, daya ingat, dan pengambilan keputusan seseorang yang biasa dikenal dengan pikun.
Yayasan Alzheimer Indonesia (ALZI) memperingati bulan Alzheimer sedunia ke-9 dengan menghadirkan rangkaian webinar bertema “ Let’s talk about Dementia” atau “ Mari Berbicara Seputar Demensia”. Dalam webinar tersebut terungkap kalau kasus kematian pasien Alzheimer karena Covid-19 sangat tinggi,
" Berdasarkan penelitian kolaboratif antara London School of Economics dan University College of London, secara global, sekitar 75% kematian pasien yang terpapar Covid-19 adalah orang dengan demensia sebagai penyakit penyerta (underlying condition). Usia merupakan faktor terbesar terkait dengan demensia, golongan lansia memiliki risiko paling tinggi terhadap paparan Covid-19 dengan 86% kematian terjadi pada golongan usia 65 tahun ke atas,” ujar DY Suhary, Direktur Regional Alzheimer Asia Pasifik sekaligus Penggagas ALZI.
Kondisi pandemi COVID-19 yang berlangsung saat ini membuat banyak manula merasa sangat kesepian. Untuk mereka yang berusia senja, memang sangat rentan tertular Covid-10 jika dijenguk anak cucu, terutama yang tinggal di zona merah Covid-19.
Merasa kesepian, kecemasan, dan depresi. PSBB dapat mempengaruhi kondisi fisik dan mental masyarakat dan ini berdampak pada psikologis penderita Alzheimer yang bisa memicu kondisinya makin menurun.
Pada 2016 di Indonesia diperkirakan telah ada sekitar 1,2 Juta ODD (Orang Dengan Demensia Alzheimer), angka yang ada saat ini berpontensi meningkat menjadi 2 juta orang pada 2030 dan 4 juta orang pada 2050.

Dari laporan Alzheimer’s Disease International (ADI), 2 dari 3 orang masih berpikir bahwa demensia atau pikun adalah bagian normal dari penuaan. Padahal faktanya tidak demikian, dengan pola hidup sehat, Alzheimer bisa dicegah.
Antara lain dengan konsumsi makanan bergizi seimbang. Perbanyak juga konsumsi buah dan sayuran. Hindari merokok dan minuman alkohol, jaga berat badan dan lakukan kegiatan positif serta belajar mengendalikan level stres.
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau


5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari