Dream - Selama ini keran toilet atau pintu kamar mandi kerap dianggap sebagai benda paling kotor yang menjadi sarang bakteri di rumah. Ternyata peneliti dari University of Arizona menemukan dua benda tersebut bukanlah tempat bersarangnya bakteri jahat penyebar penyakit di rumah.
Handuk, merupakan benda yang paling banyak menyebarkan penyakit dan menjadi tempat bersarangnya bakteri. Bukan hanya handuk yang kerap digunakan untuk mandi, namun juga lap yang ada di dapur atau meja makan.
Para peneliti seperti dilansir Dailymail, mendapati ada dua hal yang menjadikan handuk sebagai benda yang dijadikan sarang bakteri. Pertama handuk kerap lembab untuk waktu yang cukup lama, kelembabannya membuat sejumlah bakteri bisa bertahan hidup.
Kedua, handuk kerap digunakan untuk mengeringkan sejumlah area-area sarat kuman di rumah, maupun di bagian tubuh. Bakteri coliform, Eo.coli dan Salmonella yang terdapat pada tinja manusia menjadi salah satu penyebab keracunan makanan dan diare.
Tim peneliti menemukan handuk mengandung lebih banyak bakteri dibandingkan barang-barang lain di rumah karena kerap digunakan untuk mengeringkan tangan dan permukaan lain yang kotor. Penggunaan handuk atau lap tertentu dapat menyebarkan virus dan bakteri ke anggota keluarga lainnya yang ternyata menggunakan benda yang sama untuk keperluan yang berbeda.
" Ketika anda menggosok tubuh atau wajah di handuk, tanpa anda sadari sebenarnya ada sidik jari mikroba yang ditinggalkan. Sayangnya bakteri masih bisa bertahap hidup meski sudah dicuci dengan deterjen dan dikeringkan," tulis Charles Gerba kepada ABC News.
Demi membunuh bakteri dan kuman yang menyarang di handuk, Profesor Anthony Hilton, Kepala Ilmu Biologi dan Biomedis di Aston University menganjurkan untuk mencuci kain pada temperatur rendah atau antara 30 hingga 37 derajat. Penggunaan zat tertentu untuk membunuh bakteri juga dapat membantu.
" Jika anda merasa tetap lembab atau muncul bau apak, itu tandanya organisme sudah mulai tumbuh. Secara riil hal tersebut merupakan penyebab infeksi dan ada banyak bakteri yang hidup," ucap Profesor Anthony.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati