Tes Kelangsingan Wanita China Dengan Uang 100 Yuan (Foto: Shanghaiist.com)
Dream - Ukuran tubuh memang sering menjadi sorotan khususnya bagi para wanita. Lihat saja media sosial. Sebelumnya sempat heboh kampanye pengecekan ukuran pinggang melalui alat ukur kertas 'A4 Waist Challange' oleh para wanita China.
Tak puas dengan kertas ukuran A4, kini muncul tren baru cek kelangsingan di tanah Tiongkok. Kaum hawa ramai-ramai mengukur ukuran pergelangan tangan dengan uang kertas 100 yuan.
Sebenarnya, tren mengecek kelangsingan di China tak hanya berhenti di situ. Ada beberapa tes lain yang menunjukkan, sekaligus pamer, apakah badannya cukup langsing atau tidak.
sumber foto: shanghaiist.com
Berbagai cara ekstrem dilakukan oleh wanita di China dengan cara, menaruh tumpukan koin di tulang dekat leher, mengukur lebar dengkul dengan handphone, hingga menyentuh payudara dengan melingkarkan tangan lewat belakang.
sumber foto: shanghaiist.com
Obsesi yang dilakukan oleh perempuan China ini memang mendapatkan ragam tanggapan baik positif maupun negatif dari para netizen melalui situs Weibo.com. Ini adalah jejaring sosial media yang terkenal di China, fungsinya mirip dengan twitter.
" Pertama mengecek pinggang dengan kertas A4, kemudian iPhone 6 di dengkul, sekarang 100 yuan pergelangan tangan? Saya sangat bangga untuk mengumumkan bahwa ada akhirnya satu tantangan saya bisa lakukan! dan ini mudah!," kata salah satu netizen di Weibo.
" Cintai dirimu apa adanya, ini tes yang menyakitkan," papar akun Virgine.
Tak semuanya menganggap bahwa apa yang dilakukan oleh wanita di China ini merupakan hal yang wajib ditiru. Karena menimbulkan penilaian bahwa wanita cantik harus langsing dengan cara apapun.
Dream - Sudah jadi pengetahuan umum jika kaum pria kini lebih banyak menyukai wanita bertubuh langsung. Namun ternyata ukuran tubuh tak sepenuhnya menjadi alasan para pria memilih wanita bertubuh langsing.
Para peneliti baru-baru ini menemukan jika mata kaum pria menganggap langsing sebagai tanda wanita tersebut sehat, subur dan berisiko lebih rendah terkena penyakit.
Hal itu dikemukakan para peneliti dari University of Aberdeen yang menemukan evolusi kebugaran untuk menentukan apa yang menurut pria menarik dari wanita. Hasil penelitian itu bertolak belakang dengan anggapan sebelumnya yang menilai pria lebih tertarik pada wanita yang sedikit berisi karena mampu bertahan hidup dari kelaparan.
Profesor John Speakman yang menjadi koordinator penelitian mengatakan ada dua hal yang harus diperhatikan dalam evolusi kebugaran yaitu kelangsungan hidup dan kemampuan mereproduksi.
Untuk melakukan penelitian ini Speakman dan tim menggunakan model penghitungan matematis. Model perhitungan itu lantas dikombinasikan dengan tingkat obesitas, harapan hidup dan kesuburan.
Hasilnya, pria akan menilai wanita menarik jika memiliki indeks massa tubuh (BMI) antara 24-24,8. Di bawah atau di atas itu wanita dianggap sudah tidak menarik secara fisik. BMI di kisaran angkat tersebut konon sama dengan bentuk tubuh artis seksi Kim Kardashian sebelum dia hamil.
Saat melakukan penelitian, Speakman dan tim melibatkan lebih dari 1.300 responden laki-laki dan wanita dari Inggris dan sembilan negara lainnya. Para responden diminta untuk melihat 21 kartu yang telah disediakan.
Ke-21 kartu tersebut memiliki gambar wanita dengan tingkat kegemukan yang berbeda. Para peserta penelitian kemudian diminta mengurutkannya dari yang paling tidak menarik ke yang paling seksi.
Ternyata peserta menganggap wanita dengan BMI sekitar 19 adalah yang paling menarik. Hal ini tidak sama dengan teori dalam model matematika yang mengatakan wanita dengan BMI sekitar 24 adalah yang paling ideal.
Peserta berpendapat wanita dengan berat badan tidak ideal memiliki usia lebih tua yang memengaruhi penampilannya. Selebritis terkenal yang dianggap memiliki BMI sekitar 19 adalah bintang film Angelina Jolie dan supermodel Gisele Bundchen.
Sumber: Dailymail
Dream - Sebuah obat pelangsing berusia ratusan tahun telah ditemukan pada naskah kuno dalam sebuah penggalian arkeologi.
Naskah dari abad 17 itu mengatakan tanaman yang disebut kacang kesehatan bisa membantu orang melakukan aktivitas berat seperti bekerja di ladang.
Para biarawan menggunakan tanaman yang menyerupai pakis liar di Skotlandia itu untuk mengobati pasien pada awal abad ke-14.
Disebutkan juga bahwa tanaman ini sempat ditunjukkan di istana Raja Charles. Akar dari tanaman tersebut juga diyakini dimakan oleh tentara Julius Caesar dalam persiapan mereka di perang Dyrrhachium pada 48 SM.
Kacang kesehatan adalah tanaman Skotlandia yang menyerupai pakis liar dengan bunga berwarna ungu.
Tanaman ini dipercaya bisa menekan rasa lapar dan haus selama berminggu-minggu. Menurut ilmu tumbuh-tumbuhan, kacang kesehatan adalah unsur yang sangat penting dari diet orang-orang di Skotlandia sampai abad ke-18, saat di mana makanan langka.
Umbi seukuran kacang dilucuti dari akar, kemudian dikeringkan dan ditelan. Hanya dengan beberapa umbi, cukup untuk memberikan energi dan mencegah haus serta lapar selama berhari-hari, bahkan berminggu-minggu.
Masyarakat Scotlandia Kuno dikatakan bisa hidup dari umbi-umbian ini ketika masa paceklik.
Moffat, direktur penggalian arkeologi, menjelaskan bahwa umbi memiliki rasa seperti 'akar manis' dengan aroma 'seperti adas'.
" Jika Anda makan satu umbi kacang, Anda akan tidak makan, tidak mau makan dan tidak melewatkan makan selama berminggu-minggu dan bahkan bulan," katanya.
Ia memperkirakan bahwa manis luar biasa yang dikandungnya mungkin menunjukkan adanya transethanol - zat yang 300 kali lebih manis dari gula sehingga menjadi sumber energi.
Meskipun umbi ini sangat berguna saat krisis pangan, tapi kehadiran kentang telah menggusur peran penting mereka.
Kacang kesehatan secara bertahap mulai dilupakan, sampai muncul kembali selama studi baru-baru ini. Para ahli percaya bahwa kacang kesehatan memiliki fungsi yang lebih untuk zaman sekarang. Mulai dari meningkatkan energi para atlet hingga mengurangi kegemukan.
Pebisnis asal London, Richard Swift, tertarik untuk memproduksi massal kacang kesehatan ini. " Saya tertarik di dalamnya untuk dua tujuan - mengatasi kelaparan dan menjaga energi," katanya.
" Sekarang ini begitu orang merasa lapar mereka harus makan namun tetap menjaga diet. Kacang kesehatan baik untuk atlet atau petinju yang ingin mempertahankan berat badan tertentu. Kita harus mencari tahu apakah itu aman dan efektif. Jika memang baik, kami akan meningkatkan dana sehingga penelitian dapat segera dilakukan."
Dia menambahkan bahwa tanaman ini sulit untuk dipanen saat ini, karena tumbuh di padang rumput dan perlu digali. " Kacang kesehatan tumbuh hanya di apa yang disebut tanah desa tetapi tidak ada alasan tidak bisa tumbuh di lahan pertanian yang baik. Tapi aku ingin tetap di dataran tinggi sehingga menguntungkan ekonomi lokal."
(Sumber: odditycentral.com)
Dream - Berhati-hatilah saat mengonsumsi pil pelangsing badan. Pastikan bahan yang terkandung di dalamnya aman dikonsumsi. Perhatikan pula dosis pemakaian. Jika tidak berhati-hati, maka bisa berakibat fatal.
Simaklah kisah tragis Eloise Aimee Parry, gadis asal Inggris, ini. Keinginan Eloise untuk memiliki tubuh langsing malah berujung kematian setelah meminum pil pelangsing badan.
Kisah tragis itu bermula saat Eloise membeli pil pelangsing melalui internet. Mahasiswi Glyndwr University ini membeli pil pelangsing badan dengan kandungan Dinitrophenol atau DNP, bahan yang disebut sangat berbahaya bagi manusia karena mengandung racun mematikan.
“ Dia meminum tablet pelangsing lebih dari dosis yang rekomendasikan pada kemasan dan tidak berpikir betapa bahayanya obat itu,” tutur ibu Eloise, Fiona Parry, sebagaimana dikutip Dream dari laman Mirror.co.uk, Selasa 21 April 2015.
Bukan satu tablet. Eloise langsung mengonsumsi delapan tablet pelangsing sekaligus. Semula dia tak apa-apa. Namun kemudian dia merasa kurang sehat hingga akhirnya pergi ke rumah sakit.
“ Semua berubah setelah racun dilaporkan racun menyerang dan semakin jelas saat-saat yang menyeramkan bagi dia. Obat itu berada dalam sistim tubuhnya, tidak ada penawar, dua tablet sudah bisa mematikan, dan dia mengonsumsi delapan,” tutur Fiona.
Kondisi Eloise dengan menurun drastis. “ Dia benar-benar terbakar dari dalam. Ketika dia berhenti bernapas, mereka [tim medis] menempatkannya di ventilator dan melanjutkan pertempuran untuk menyelamatkannya,” tambah Fiona.
Namun akhirnya perjuangan Eloise harus berakhir. Dia menghembuskan napas terakhir dan jantungnya berhenti berdetak. Dara 21 tahun itu meninggal pada hari Minggu 3 April 2015 pada pukul 3 sore. “ Dia mengonsumsi terlalu banyak DNP dengan akibat yang tak bisa dihindari.”
Dengan pengalaman putrinya itu, Fiona berharap semua orang berhati-hati dalam mengonsumsi pil pelangsing badan. Apalagi kebanyakan orang tak begitu yakin terhadap kemungkinan bahaya obat pelangsing.
“ DNP bukan pil pelangsing yang mengagumkan. Ini racun mematikan. Susunan [kimianya] sama dengan TNT [Trinitro Toluena]. TNT adalah bahan peledak. DNP menyebabkan metabolisme Anda berjalan pada level peledak dengan potensi akibat yang fatal,” tutur Fiona. (Ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR