Foto Ilustrasi
Dream - Hati-hati membeli pakaian bekas impor, terutama pakaian dalam, karena belum tentu terjamin kualitas dan kebersihannya. Seperti yang dialami D, gadis nagari Padang Alai, kecamatan Lima Koto Timur kabupaten Padang Pariaman.
D harus mendapat perawatan dan pengawasan tim dokter puskesmas, karena engalami gatal-gatal dan serasa seperti ditusuk jarum dibagian dadanya, sewaktu memakai bra bekas impor yang dibelinya sebulan lalu.
Karena tak tahan dengan rasa sakit, D merobek bagian depan bra tersebut. Dan alangkah terkejutnya, karena...
© Dream
Ditemukan bungkusan-bungkusan yang didalamnya seperti ada cairan berisi ulat dan serangga. Diduga itu penyebab rasa sakit yang dialaminya.
“ Setiap memakai bra ini, rasanya sakit, gatal-gatal dan seperti ditusuk jarum dibagian payudara, saya takut takut untuk memakai bra seken import ini lagi,” kata D kepada Topikini.com dikutip Dream, Selasa 20 februari 2018.
Untuk memastikan, D langsung mengantarkan bra itu ke Puskesmas Padang Alai. “ Warga (D) mengantarkan bra beserta cairan mencurigakan ini kepada kami pukul 09.00 tadi (kemarin). Bra ini diantarkan sudah dalam keadaan robek bagian cup dalamnya,” ujar Kepala Puskesmas Padang Alai, Siskawati.
© Dream
Dugaan sementara, kata Siskawati, cairan berbungkus plastik yang ditemukan D itu adalah bakteri. Namun untuk membuktikan dugaan tersebut, pihaknya akan mengantarkan ke dinas terkait.
" Kita akan melakukan cek labor terkait isi bra yang menjadi penyebab dara mengalami kesakitan" .
Siskawati juga menghimbau kepada masarakat untuk tidak membeli pakaian dalam import karena belum tentu steril dari penyakit.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
