Tidur 22 Jam Per Hari, Gadis Ini Seperti Putri Tidur

Reporter : Mutia Nugraheni
Rabu, 30 November 2016 08:15
Tidur 22 Jam Per Hari, Gadis Ini Seperti Putri Tidur
Sleeping Beauty Syndrome bisa terjadi selama 13 tahun.

Dream - Beth Goodier (22), perempuan cantik asal Inggris ini memiliki kehidupan layaknya cerita dongeng Putri Tidur. Ia memiliki kelainan Kleine Levin Syndrome (KLS) atau yang lebih dikenal dengan Sleeping Beauty Syndrome. Kondisi tersebut membuatnya tertidur dalam waktu cukup lama dan kehilangan kehidupan sosial.

Kelainan ini terlihat sejak November 2011. Saat itu Beth berulang tahun ke-17, bukannya berpesta untuk merayakan, ia malah tertidur selama 22 jam. Beth terbangun hanya untuk makan, minum dan ke toilet, lalu kemudian tertidur lagi. Hal ini terus menerus terjadi selama 6 bulan berikutnya.

Janine, ibunda Beth, mengatakan bahwa selama lima tahun terakhir 75 persen keseharian putrinya dihabiskan untuk tidur. Beth menghabiskan hidupnya di tempat tidur atau sofa dengan memakai piyama.

Sesekali Beth terbangun saat orangtuanya akan membawa ke dokter. Namun, itu pun harus dengan kursi roda karena Beth tidak dapat berjalan terlalu lama.

" Keadaan ini berlangsung siang maupun malam. Jika sedang terbangun, Beth harus cepat menjalankan kehidupannya lagi, seperti mengejar ketertinggalannya di sekolah atau bermain bersama teman-teman. Tidak ada yang tahu kapan Beth akan tertidur lagi," tutur Janine.

1 dari 2 halaman

Dokter Bingung

Dokter Bingung © Dream

Janine menambahkan, biasanya Beth memiliki waktu setidaknya dua minggu, sebelum akhirnya ia tertidur lagi. Beth pertama kali merasakan lelah yang amat sangat ketika berusia 16 tahun. Kala itu, Janine mengganggap sebagai seuatu yang normal dialami remaja.

Namun, suatu malam, Beth tertidur di sofa dan tidak bangun lagi. Bahkan ketika Janine mencoba membangunkannya, Beth hanya mengoceh seperti anak berusia 5 tahun.

Janine pun segera membawa Beth ke rumah sakit karena mengira putrinya mengidap tumor otak atau pendarahan. Setelah diperiksa, hasilnya tidak menunjukkan demikian.

Sebelum dinyatakan mengidap Sleeping Beauty Syndrome, kondisi Beth sempat membuat dokter dan staf rumah sakit kebingungan karena kondisi ini tergolong langka.

2 dari 2 halaman

Gelisah Saat Bangun

Gelisah Saat Bangun © Dream

Beth adalah satu dari seratus kaum muda di Inggris yang mengidap Sleeping Beauty Syndrome. SBS bisa terjadi pada rentang usia mulai dari 16 tahun dan dapat berlangsung hingga 13 tahun.

Para peneliti percaya bahwa Sleeping Beauty Syndrome awalnya karena peradangan otak sehingga merusak thalamus dan hipotalamus, daerah yang mengatur pola tidur dan kerja 
sensorik.

Janine mengatakan bahwa hal yang paling mengerikan dari apa yang dialami putrinya adalah ketika ia bangun. Beth ternyata tidak mengingat apa pun.

" Ketika bangun, ia menjadi gelisah dan bahkan tidak tahu sedang berada di mana," katanya.

Dr. Guy Leschziner, seorang konsultan ahli saraf di Guy and St Thomas NHS Trust, mengatakan bahwa pasien yang mengidap Sleeping Beauty Syndrome makin meningkat.

" Saat ini, sleeping beauty syndrome dianggap sebagai kasus kejiwaan karena penyakit ini muncul akibat adanya gangguan bipolar," katanya.

(Sumber: Daily Mail)

Laporan: Nanda Febriani

Beri Komentar