Dream - Banyak cara licik yang dilancarkan penjual untuk meraup untung. Jika konsumen tak jeli, siap-siap terjebak dalam tipu daya penjual.
Seperti kisah seorang wanita bernama Alice yang dijanjikan akan punya alis tebal hanya dengan biaya S$ 120 (sekitar Rp 1,1 juta) saat jalan di depan sebuah salon kecantikan di Singapura.
Untuk ukuran negara seperti Singapura, biaya permak alis sebesar itu terbilang sangat murah.
Tergiur dengan penawaran tersebut, Alice tanpa pikir panjang langsung membayar S$ 100 sebagai uang muka.
Begitu masuk, seorang karyawan salon menyodorkan paket sulam alis senilai S$ 2.000 (sekitar Rp 19 juta). Alice menolak tawaran tersebut karena dianggapnya terlalu mahal.
Alice pun mulai ditangani oleh karyawan lainnya. Selama 'menggarap' Alice, karyawan salon itu terus mengajaknya ngobrol. Hingga tanpa disadari Alice, bentuk alisnya sekarang terlihat tidak seimbang.
" Dia terus mengajak bicara, dan saya tidak berani melawan karena dia memegang gunting rambut yang terus didekatkan pada wajah saya," kata Alice.
Selain itu, tambah Alice, dia merasa kesakitan selama proses penebalan alis karena alat-alat anaestesinya banyak yang sudah lama.
Tentu saja Alice tidak mungkin keluar dengan bentuk alis yang tak seimbang. Dia pun menyuruh salon untuk membetulkan alis satunya.
Begitu selesai, Alice dipaksa bayar S$ 2.600 (sekitar Rp 24,7 juta) untuk semua jasa yang diberikan, termasuk biaya perawatan wajah.
Untungnya, Alice bisa meminta uangnya kembali yang senilai S$ 2.600 setelah melaporkan salon itu ke Badan Konsumen Singapura atau CASE.
Jurubicara CASE mengatakan konsumen harus tahu haknya dan teliti ketika mengambil paket yang ditawarkan.
" Langsung batalkan jika ada paksaan untuk mengambil paket. Kalau mereka mengancam, hubungi polisi," kata jurubicara CASE tersebut.
Konsumen juga disarankan untuk selalu membaca syarat dan ketentuan yang diberikan.
Misalnya, konsumen harus waspada jika ada pernyataan 'uang yang telah dibayarkan tidak bisa dikembalikan', atau ada syarat yang berbunyi 'salon tidak bertanggung jawab jika ada kegagalan dalam perawatan'.
(SumberL Viral4real.com)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN