Ilustrasi Suasana Kota Makkah. (Foto: Pexels.com/Ali Karim)
Dream – Suhu di Arab Saudi berbeda dengan Indonesia. Suhu sangat berpengaruh pada kesehatan fisik para jemaah haji. Inilah mengapa penting bagi jemaah haji untuk mengutamakan ibadah wajibnya daripada ibadah sunnah. Sebab dikhawatirkan cuaca panas yang hampir mencapai 50 derajat Celcius itu bisa menyebabkan jemaah haji kelelahan dan kehabisan tenaga.
Karena cuaca yang sangat berbeda dengan kondisi di Tanah Air, terdapat sejumlah tips untuk mengantisipasi cuaca panas di Arab Saudi tersebut. Hal ini penting agar tubuh tetap terjaga kesehatannya baik bagi petugas maupun jemaah haji.
Maka dari itu penting bagi petugas dan jemaah haji untuk mengetahui tips dalam rangka mengatasi cuaca panas selama di Tanah Suci berikut ini sebagaimana dirangkum Dream dari berbagai sumber.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu menghindari dampak cuaca panas saat melaksanakan ibadah haji:
Kenakan pakaian yang longgar, ringan, dan terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat, seperti katun. Hindari pakaian yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan yang tidak ada sirkulasi udaranya seperti sutra atau polyester.
Gunakan topi atau payung yang dapat melindungi kepala dan wajah dari sinar matahari langsung. Pilihlah yang memiliki ventilasi agar udara tetap dapat mengalir.
Gunakan kacamata hitam atau pelindung mata lainnya untuk melindungi mata dari sinar matahari yang terik. Pilihlah yang memiliki perlindungan UV. Selain itu juga gunakan alas kaki untuk melindungi kaki agar tidak melepuh karena cuaca yang panas.
Pastikan Sahabat Dream terhidrasi dengan baik. Minumlah air yang cukup secara teratur untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Bawa botol air minum yang dapat diisi ulang selama perjalanan haji. Haus tidak haus, sebaiknya cukupi kebutuhan air tubuhmu. Minumlah minimal satu gelas air setiap satu jam.
Memakai masker juga menjadi cara untuk mengantisipasi cuaca panas selama di Tanah Suci. Basahi wajah dan masker dengan semprotan air.
Jika memungkinkan, hindari terlalu lama berada di bawah sinar matahari langsung. Cari tempat yang teduh atau berlindung di area yang dilengkapi dengan peneduh, seperti payung atau tenda.
Untuk menghindari kulit gosong setelah ibadah haji, sebaiknya oleskan tabir surya dengan SPF yang cukup tinggi pada kulit yang terbuka, seperti wajah, lengan, dan kaki. Ini membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.
Jaga tubuh tetap segar dengan istirahat yang cukup. Cari waktu untuk istirahat di tempat yang teduh dan angin segar jika memungkinkan.
Kenali gejala-gejala panas berlebih seperti pusing, mual, kelelahan, dan haus yang berlebihan. Jika mengalami gejala-gejala ini, segera cari tempat teduh, minum air, dan jika perlu, cari bantuan medis.
Selalu perhatikan kondisi tubuhmu dan jaga kesehatan selama ibadah haji. Tetap waspada terhadap cuaca panas dan ikuti langkah-langkah di atas untuk melindungi diri dari dampak panas yang berlebihan. Apabila terjadi keluhan, maka segeralah melapor ke tim medis kloter ibadah haji.
Advertisement
Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

LUNE: Debut Album Anggi Marito yang Menyentuh dan Penuh Cerita

Menhut Bakal Cabut 20 PBPH Bermasalah Seluas 750 Ribu Hektare: 'Saya Akan Buktikan'
