Air Mata Mbah Sutar Tumpah Saat Sholat di Hijir Ismail

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 14 Agustus 2018 11:33
Air Mata Mbah Sutar Tumpah Saat Sholat di Hijir Ismail
Doa yang dipanjatkan Sutar di tempat mustajab itu sungguh menggetarkan hati banyak orang.

Dream – Bisa menunaikan ibadah haji dan mencium hajar aswad menjadi cita-cita banyak orang. Apalagi bisa melaksanakan sholat sunah di Hijir Ismail, tempat mustajab di sebelah Kabah.

Dan, itulah yang dialami Sutar. Jemaah calon haji asal Tulungagung, Jawa Timur. Kakek 78 tahun tersebut mengaku biasa saja saat melihat Kabah. Sampai akhirnya bisa memagang dan mencium Hajas Aswad.

Alhamdulillah sudah pegang Kabah dan menciumnya,” ujar Sutar, saat mendapat kunjungan Menteri Agama, Lukman hakim Saifuddin, di penginapannya, Senin 13 Agustus 2018.

Sutar baru merasa terharu setelkah sholat di Hijir Ismail. Dia sampai menitikkan air mata. Bagi banyak orang, tak mudah untuk sholat di tempat ini. Sebab, butuh tenaga ekstra karena harus menembus ratusan jemaah yang berkeliling melakukan tawaf.

1 dari 2 halaman

Dilindungi Orang Bertubuh Besar

Dilindungi Orang Bertubuh Besar © Dream

Namun, tubuh yang mulai ringkih itu nyatanya mampu melaksanakan sholat sunah di tempat yang menjadi idaman banyak orang itu. Sutar mengaku bisa masuk ke area Hijir Ismail karena ditarik orang. Dia akhirnya bisa sholat sunah di sana setelah dilindungi beberapa orang. “ Badannya besar-besar,” ucap dia.

Merasa penasaran, Lukman yang mendengarkan kisah itu dengan khusyuk menanyakan doa yang dipanjatkan Sutar di Hijir Ismail itu. “ Minta saya sehat, minta niku pejah (meninggal) saya khusnul khotimah. Semua anak saya bisa nyusul berhaji,” tutur Sutar.

Dia mengaku sebenarnya bingung saat berada di Hijir Ismail. Sebab, jemaah haji begitu riuh melihat dirinya. Sutar pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk berdoa dan sholat sunah. “ Saya doa dan salat di Hijir Ismail. Saya juga mencium Hajar Aswad,” tambah dia.

2 dari 2 halaman

Petani Kecil

Petani Kecil © Dream

Sutar berangkat berhji bersama sang istri. Pasangan ini sehari-hari bekerja sebagai petani. Mencangkul dan mencari rumput untuk sapi peliharaan. Dia menabung untuk berhaji sejak delapan tahun silam.

“ Hasil panen saya jual dan belikan sapi. Sapi sudah kelihatan besar saya jual. Uangnya buat makan dan nabung haji,” ujar Mbah Sutar.

Pada kesempatan itu pula dia tak menyia-nyiakan pertemuan dengan Lukman. Dia meminta berfoto dengan sang menteri. “ Tolong nanti kalau ada Pak Menteri saya di foto ya,” ujar Sutar, lirih.

Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci

Beri Komentar