Jemaah Haji Indonesia (MCH)
Dream – Menjelang akhir kepulangan gelombang ke dua, masih ada 55 jemaah haji Indonesia yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Sebanyak 34 jemaah dirawat di Mekah, 21 lainnya di Madinah.
Sekjen Kementerian Kesehatan, Untung Suseno, memastikan, para jemaah yang dirawat di RSAS mendapat penanganan yang terbaik.
" Mereka memberikan pelayanan terbaik dengan peralatan yang sangat baik dan tanpa biaya. Dan ditangani dengan dokter-dokter yang terkenal di daerah Timur Tengah," kata Untung di Madinah, Minggu 23 September 2018.
Konsul Jenderal Republik Indonesia, Mohammad Hery Saripudin, mengatakan, akan menjadi 'bapak asuh' bagi jemaah yang masih dirawat di Tanah Suci.
" Kita pernah melakukan pengalaman, beberapa minggu sebelum musim haji baru dimulai, ada beberapa jemaah yang baru sembuh," kata Hery beberapa waktu lalu.
Kepala Daerah Kerja Bandara, Arsyad Hidayat, meminta keluarga jemaah yang sakit tak perlu khawatir. Sebab, pemerintah akan menjamin biaya penerbangan dan biaya perawatan jemaah sakit itu.
" Tidak dikenakan biaya sepeserpun. Itu tanggungan pemerintah. Kalaupun kondisinya beliau harus tidur, dan memerlukan seat banyak, semuanya ditanggung pemerintah," ujar dia.
Selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi, kondisi jemaah akan dipantau oleh tim dari Kantor Urusan Haji (KUH). Unit ini bekerja di bawah Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah.
Setelah jemaah yang sakit dinyatakan layak terbang, pemerintah akan menjamin kepulangan jemaah itu hingga ke kediamannya. Kementerian Agama akan menyiapkan pengantaran jemaah tersebut.
Laporan dari Tanah Suci
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN