Bus Sholawat Setop Operasi Jelang Puncak Haji, Jemaah Haji Diminta Sholat Dekat Hotel

Reporter : Okti Nur Alifia
Selasa, 28 Juni 2022 14:12
Bus Sholawat Setop Operasi Jelang Puncak Haji, Jemaah Haji Diminta Sholat Dekat Hotel
Bus sholawat di Mekah diberhentikan mulai 5 sampai 13 Dzulhijjah.

Dream - Operasional bus sholawat untuk mengangkut jemaah haji di Mekah akan diberhentikan menjelang puncak haji pada 5-13 Dzulhijjah.

" Penghentian sementara ini rencananya memang kita mulai 5 Dzulhijjah sampai 13 Dzulhijjah," kata Kasi Transportasi Daker Makkah, Asep Subhana, kepada tim Media Center Haji (MCH) 2022 di Mekah.

Informasi penghentian ini sudah diberikan sejak dini kepada jemaah. Salah satunya dengan menempelkan pengumuman di bus. Selama penghentian operasional bus, jemaah disarankan sholat di masjid hotel sehingga benar-benar menghemat energi untuk menyambut puncak haji.

" Jemaah diharapkan menjaga kondisi kesehatannya untuk persiapan puncak haji dan sholat lima waktu di masjid-masjid sekitar hotel ataupun musala-musala atau masjid yang disediakan oleh pihak hotel," jelas Asep.

 

1 dari 4 halaman

Asep menjelaskan, operasional bus sholawat disetop karena pada tanggal tersebut diperkirakan jemaah sudah berkumpul semua di Mekah.

Selain itu, pihak Naqobah atau perusahaan Arab Saudi yang membidangi transportasi harus menarik seluruh bus di Kota Mekah dan dipersiapkan sebagai angkutan saat di Armuzna.

Bus sholawat diperkirakan kembali beroperasi pada 14 Dzulhijjah. Jika pihak Saudi sudah memberikan izin bus sholawat kembali beroperasi.

Asep mengatakan, tahun-tahun sebelumnya terkadang ada rute atau wilayah yang belum dibuka, khususnya wilayah Mahbas Jin yang biasanya dibuka di tanggal 15-16 Dzulhijjah.

" Namun kita optimis tahun ini karena kita lihat lalu lintas di Kota Mekah ini lengang ya tidak terlalu padat seperti haji tahun sebelumnya maka kita optimis penutupan pada tanggal 5-13 Dzulhijjah dan sesuai yang kita rencanakan akan beroperasi kembali pada tanggal 14 Dzulhijjah," jelas Asep.














2 dari 4 halaman

Kemudian bagi jemaah yang baru mendarat di Jeddah dan masuk Mekah pada tanggal 5 Dzulhijjah serta harus melaksanakan umrah wajib, maka dipastikan tetap dilayani bus yang telah dipersiapkan.

" Kita tetap melayani. Kita siapkan untuk mereka melaksanakan umrah perdana atau umrah qudum. Kita siapkan khusus jamaah yang datang pada tanggal 5 Dzulhijjah, yang datang dari Jeddah," ungkapnya.

Sumber: Merdeka.com

 

3 dari 4 halaman

Jemaah Haji Tamattu` Diimbau Bayar Dam Lewat Bank Pilihan Kerajaan Saudi

Dream - Jemaah haji Indonesia diimbau untuk membayar kewajiban dam melalui bank pilihan pemerintah Arab Saudi. Imbauan ini disampaikan seoring aktivitas para sebagian besar jemaah haji yang mulai melaksanakan haji Tamattu’.

Haji tamattu' adalah rangkaian pelaksanaan ibadah haji dimana para jemaah melakukan umrah terlebih dahulu baru berhaji. Sesuai ketentuan, jemaah yang melaksanakan haji Tamattu' diwajibkan membayar dam atau denda berupa menyembelih hewan.

" Jemaah diimbau untuk dapat melakukan pembayaran dam sesuai saluran resmi yang telah ditentukan Pemerintah Arab Saudi sehingga pelaksanaannya sesuai aturan dan tertib,” pesan Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Akhmad Fauzin.

Pada musim haji tahun ini, pemerintah Saudi melalui Perusahaan Motawif Jemaah Haji Asia Tenggara (Motowifs Pilgrims For South East Asian Countries Company) telah mengeluarkan surat petunjuk tentang Dam dan Kurban Tahun 1443H. Surat ditujukan kepada Perwakilan Misi Haji Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand.

4 dari 4 halaman

Daftar Bank Pilihan Pemerintah Arab Saudi

Melalui surat edaran tersebut dijelaskan bahwa jemaah dapat membayar dam melalui saluran pembayaran yang telah ditentukan pemerintah Arab Saudi. Yakni Bank Pembangunan Islam (IsDB), Bank Al Rajhi, Pos Saudi, dan Situs (ADAHI).

“ Pemerintah mengimbau jemaah tidak melakukan transaksi dengan calo dan penjaja/pedagang, tidak membeli kupon dari situs web yang mencurigakan," sambungnya.

Tiga lembaga tersebut dipilih karena dianggap memenuhi kriteria yang ditetapkan.

" Kami mendorong agar PPIH Arab Saudi Bidang Bimbingan Ibadah dan PPIH Kloter segera melakukan koordinasi dan sosialisai ke jemaah haji," kata Fauzin mengimbau.

Sumber: Merdeka.com

Beri Komentar